Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan
Nasional - Mengapa besarnya pendapatan
nasional tiap negara berbeda? Apa penyebabnya? Mengapa pula besarnya pendapatan
suatu negara terus berubah setiap tahunnya? Apa penyebabnya? Berikut ini kita
akan membahas faktor-faktor yang bisa memengaruhi besar-kecilnya pendapatan
nasional yang diperoleh suatu negara.
Kualitas Sumber Daya Manusia
Negara yang memiliki sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas tinggi tentu akan memiliki pendapatan nasional
yang tinggi pula. Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki kualitas SDM yang
tinggi. Walaupun Jepangtidak memiliki banyak potensi sumber daya alam jika
dibandingkan dengan Indonesia, tetapi karena kualitas SDM-nya tinggi maka
Jepang mampu menghasilkan pendapatan nasional yang tinggi pula sehingga
tergolong sebagai negara maju.
Ciri-ciri SDM yang memiliki kualitas
tinggi adalah:
1) memiliki bekal ilmu pengetahuan
yang tinggi;
2) memiliki etos kerja yang baik
(rajin, disiplin, jujur, tepat waktu, dan lainlain);
3) memiliki tingkat keterampilan
yang baik;
4) menguasai teknologi dan informasi
(seperti teknologi komputer, internet, dan bioteknologi).
5) menyukai tantangan dan perubahan.
Jika dibandingkan dengan
faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional,
faktor kualitas SDM memiliki peranan yang paling besar dalam menentukan besar
kecilnya pendapatan nasional. Karena, jika kualitas SDM baik maka dapat
dipastikan pengelolaan dan pengendalian faktor-faktor lain untuk mencapai
kemakmuran dapat terlaksana dengan baik.
Potensi Sumber Daya Alam
Negara yang memiliki potensi sumber
daya alam yang melimpah jika dikelola dengan baik akan menghasilkan pendapatan
nasional yang tinggi. Seperti halnya Indonesia, sebagai negara yang kaya akan
sumber daya alam tentu akan memiliki pendapatan nasional yang tinggi,
seandainya potensi sumber daya alam dikelola dengan baik dan bertanggung jawab.
Jumlah Modal yang Digunakan
Jika suatu negara memiliki modal
yang cukup untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia, tentu pendapatan
nasional negara tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika suatu negara
kekurangan modal maka pendapatan nasional negara tersebut tidak optimal. Pada
umumnya, jika suatu negara kekurangan modal (baik modal barang seperti mesin,
maupun modal uang) maka negara tersebut akan mengundang investor asing untuk
menanamkan modalnya, biasanya dalam bentuk pendirian perusahaan-perusahaan.
Akan tetapi, jika suatu negara memiliki banyak modal (terutama negaranegara
maju) maka negara tersebut akan menanamkan sebagian modalnya ke negara lain
yang diinginkannya.
Negara yang dijadikan tujuan
penanaman modal oleh investor asing umumnya memiliki syarat-syarat sebagai
berikut:
1) mempunyai SDA (Sumber Daya Alam)
yang memadai;
2) keamanan dalam negeri terjamin;
3) memiliki undang-undang
ketenagakerjaan yang kondusif;
4) lebih disukai yang memiliki
tenaga kerja dengan upah yang murah;
5) memiliki pemerintahan yang baik
dan kuat (stabil);
6) penegakan hukum berjalan lancar;
dan
7) birokrasi yang tidak bertele-tele
dalam penanaman modal asing.
Tingkat Teknologi yang Digunakan
Dengan teknologi sederhana, jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan relatif lebih sedikit. Akan tetapi dengan
teknologi modern, jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tentu lebih banyak.
Dengan demikian, penggunaan teknologi yang lebih modern akan meningkatkan
perolehan pendapatan nasional.
Stabilitas Keamanan
Stabilitas keamanan yang buruk akan
sangat berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan nasional suatu negara.
Misalnya, jika sering terjadi kerusuhan, demonstrasi disertai kekerasan,
peledakan bom, terorisme, perang antar suku, dan gerakan separatis, akan
mengakibatkan berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya, jika
stabilitas keamanan baik tentu akan mendorong kegiatan perekonomian sehingga
jumlah pendapatan nasional akan meningkat.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah sangat
berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan nasional. Jika suatu negara memiliki
pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan berkualitas maka pemerintah negara
tersebut pasti akan membuat kebijakan-kebijakan yang tepat, baik kebijakan di
bidang politik maupun ekonomi. Kebijakan-kebijakan yang tepat dan disertai
pelaksanaan yang bertanggung jawab tentu akan berpengaruh pada naiknya
pendapatan nasional.
Keadaan Geografis dan Geologis
Suatu negara dengan letak geografis
dan geologis tertentu, berisiko mengalami bencana alam yang berulang setiap
tahunnya. Bencana alam seperti gempa bumi, topan, dan banjir, yang terjadi
berulang-ulang akan merusak sarana dan prasarana yang ada. Kerusakan tersebut
tentu berdampak pada berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya,
negara yang tidak pernah (jarang) tertimpa bencana alam, tidak akan mengalami
kerusakan-kerusakan yang berakibat pada berkurangnya pendapatan nasional.
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Seperti kita ketahui, berdasarkan
pendekatan pengeluaran khusus, untuk pe rekonomian tertutup sederhana, yaitu
perekonomian yang belum melibatkan hubungan dengan luar negeri (ekspor dan
impor) dan belum melibatkan kegiatan pemerintah, pendapatan nasional hanya
terdiri dari konsumsi (C) dan tabungan (S). Hal itu berarti, pendapatan
nasional yang diterima masyarakat hanya digunakan untuk komsumsi dan menabung,
yang dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + S
Karena tabungan (S) umumnya oleh
masyarakat dititipkan di bank dan lembaga keuangan, maka tabungan (S) tersebut akan
digunakan untuk investasi sebab tabungan yang disimpan di bank atau lembaga
keuangan akan disalurkan lagi ke masyarakat sebagai sarana investasi. Dengan
demikian, persamaan pendapatan nasional (Y) dapat ditulis sebagai berikut:
Y = C + I
Dari dua persamaan di atas, dapat
disimpulkan bahwa komponen pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup
sederhana terdiri dari: konsumsi (C), tabungan (S), dan investasi (I).
Berikut ini kita akan membahas
faktor-faktor yang memengaruhi C, S dan I yang pada akhirnya bisa memengaruhi
besar kecilnya pencapaian pendapatan nasional. Karena bila C, S, dan I berubah
(naik atau turun) sudah tentu akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya
pendapatan nasional.
1) Faktor-faktor yang memengaruhi
konsumsi, yaitu:
a) Faktor intern, terdiri dari
besarnya pendapatan, selera, komposisi keluarga (jumlah dan usia anggota
keluarga), gaya hidup, dan kebiasaan.
b) Faktor ekstern, yaitu lingkungan
masyarakat, kebijakan pemerintah, budaya masyarakat, harga-harga barang, dan
perkembangan IPTEK.
2) Faktor-faktor yang memengaruhi
tabungan, yaitu:
a) besarnya pendapatan;
b) hasrat menabung;
c) tingkat suku bunga bank; dan
d) tingkat inflasi.
3) Faktor-faktor yang memengaruhi Investasi, yaitu:
a) besarnya permintaan potensial;
b) tingkat suku bunga bank;
c) stabilitas keamanan;
d) MEC (Marginal Efficiency of Capital = kemampuan modal
untuk
menghasilkan).
Referensi :
Modul Lingkungan Ekonomi Bisnis, Dosen : Dr. Supawi Pawenang, SE, MM, Program
Studi Manajemen, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Batik Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar