LAPORAN
TABLE
MANNER
HOTEL
SAHID JAYA SOLO
![]() |
DISUSUN OLEH XII
AP1 :
1.
Euis Amaliah (16)
2.
Eva Herdiana (17)
3.
Eva Lestari (18)
4.
Fildza Hashifa
T. (19)
5.
Fitri
Cahyaningsih (20)
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN ( SMK ) BATIK 2 SURAKARTA
TERAKREDITASI A ( Amat
Baik )
STANDAR ISO 9001:2008
NO:45683/A/0001/UK/En
Jl. Slamet Riyadi –
Kleco – Surakarta Telp./ Fax. ( 0271 ) 712810
Website : www.smkbatik2surakarta.sch.id
PENDAHULUAN
Dengan
pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi masa kini, membuat waktu dan perhatian
kita yang tersisa bagi pengaturan dan tata karma atau etika menjadi semakin
sempit sebab setiap orang akan tersita oleh kesibukan mereka sehari-hari.
Hal
inilah yang membuat kita harus lebih semakin sadar akan perlunya pengaturan
diri. Yang mana hal ini akan menunjukkan pencerminan peradaban dari manusia
yang ada sekarang ini dan di samping hal tersebut juga mendorong kita untuk
membuat keseimbangan antar budaya sehingga dapat mewujudkan manusia yang modern
dan lebih berbudaya.
ETIKA
adalah suatu ketentuan, tata cara yang berlaku sebagai norma yang disepakati
dan didasarkan atas kelaziman-kelaziman yang berlaku.
TABLE
MANNER adalah merupakan bentuk suatu persiapan mulai dari awal suatu jamuan
makan.
Pengaturan
peralatan di atas meja bukan hanya untuk memperindah tata ruang daln pameran
meja makan, tetapi harus bertujuan untuk lebih memperindah dalam menikmati
hidangan atau sajian yang sudah ditentukan serta bertujuan untuk memperlancar
tata pegaulan selama makan.
Oleh
sebab itu semua peralatan yang disiapkan atau yang diatur di meja makan harus
disesuaikan dengan jenis menu atau hidangan yang disajikan nantinya dan apabila
kita dapat mengaturnya dengan rapi dan betul maka dapat dipastikan bahwa kita
adalah satu dari sekian yang mempunyai profesi disalah satu bidang
keprotokolan.
Laporan
ini kami susun untuk menjaldi referensi mengenai pengaturan alat-alat makan
serta Etika Perjamuan makan.
Ahirnya
kepada Bapak/Ibu/Saudara kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
sebesarnya apabila laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
1
BAB
I
RUANG
MAKAN, FURNITURE, PERALATAN MEJA MAKAN
DAN
HIDANGAN
Dalam pengaturan meja makan,
beberapa faktor harus diperhatikan antara lain bentuk meja makan, pengaturan
kursi, peralatan makan, warna taplaknya serta serbet makan dan hiasan bunga dan
yang paling penting adalah sajian hidangan yang dikeluarkan nantinya serta
suasana ruang makan yang dipakai sebagai ruang pertemuan tersebut.
Dalam merencanakan hal – hal
tersebut diatas, kita harus merencanakan terlebih dahulu dengan teliti serta
memperhitungkan kegunaan serta tingkat sosial yang diundang nantinya, apakah
nantinya dipakai keperluan sehari – hari atau khusus untuk jamuan makan saja.
Ruang
makan :
Seyogyanya disesuaikan dengan keadaan, bila ini bukan
restauran/Hotel; cukup yang agak lapang dan jauh dari kebisingan.
Furniture : Apabila untuk dipakai pula
dalam keperluan sehari – hari bisa
disediakan yang bersifat modern, supaya tidak
memakan tempat.
Peralatan
meja makan dan hidangan :
Peralatan
meja makan harus dipilih sesuai dengan hidangan yang disajikan dalam pengaturannya dimeja
makan nantinya. Semua peralatan harus betul – betul bersih, baik yang dari
keramik, silver dan gelas. Begitu juga dengan asbak, tempat lada dan garam
serta sauce.
BENTUK
MEJA MAKAN
Ada
beberapa bentuk meja makan yang biasanya dipakai, antara lain :
·
Persegi Empat untuk 2
atau 4 orang
·
Persegi panjang untuk
4, 6, 8, atau lebih
·
Bulat untuk 2, 4, 6, 8,
10, atau lebih
·
Oval untuk 6, 8, atau
lebih
Penggunaan
dari meja makan tersebut disesuaikan dari kemampuan kita, apakah kita akan
memilih kesemuanya untuk keberadaan kita atau hanya sebagian untuk melengkapi
status kita saja, tapi kesemuanya harus didasarkan pada kesenangan para
undangan kita.
2
3
Penataan meja makan bisa berbentuk
: U,M,T untuk bentuk susunan lain yang biasanya di pergunakan untuk jamuan
makan lebih dari 25 orang, dan
kesemuanya ini harus diatur sebaik-baiknya dengan mengatur pula jarak untuk
lalu-lalang dari para pramusaji yang hendak nya jangan sampai terhalang.
Untuk meja-meja bulat, ukuran yang
paling bagus untuk 8 orang dan maksimal 10 orang, apabila lebih dari 10 orang
akan tampak terlalu luas. Sedang untuk meja oval dapat di susun 2 meja persegi
panjang dengan menambah meja berbentuk setengah lingkaran pada kedua ujung
meja. Untuk kursi makan, sebaiknya di sesuaikan dengan kenyamanan dan harus
sesuai pula dengan tingginya meja makan, jangan terlalu tinggi dan jangan
terlalu rendah sebab kenyaman dalam menikmati hidangan akan tergaggu nantinya
sehingga suasana akan terpengaruh.
JAMUAN
MAKAN
Terbagi
dalam 2 kategori :
1. Jamuan
makan resmi atau formil antara lain :
·
Jamuan makan pagi
·
Jamuan makan siang
·
Jamuan makan malam
2. Jamuan
makan tidak resmi atau informil anatara lain :
·
Jamuan makan pagi
·
Jamuan makan siang
·
Jamuan makan malam
·
Jamuan minum sebelum
makan/cocktail
·
Jamuan minum kopi atau
minuman teh
PERALATAN JAMUAN MAKAN
Dalam
setiap perjamuan makan, pasti ada beberapa peralatan yang harus di sediakan
antara lain :
1. Peralatan
makan/silver Wares
2. Peralatan
pecah belah/China Wares
3. Peralatan
dari gelas/Glass wares
4
1.
PERALATAN
MAKAN/SILVER WARES ANTARA LAIN :
·
Dinner knife dan Dinner
Fork ngan utama : Pisau dan
garpu utama untuk
semua hidangan utama.
·
Steak knife :
Pisau untuk bestik/steak dipakai dengan
garpu utama.
·
Dessert spoon dan
dessert fork : Sendok dan garpu
Dessert, untuk semua
Hidangan Dessert yang disajikan
memakai sauce, cake, cereal.
·
Dessert knife : pisau
dessert untuk hidangan buah
buahan.
·
Tea spoon :
sendok untuk minum teh, kopi .
·
Ice Cream spoon : sendok untuk
es krim.
·
Butter spreader : pisau untuk
memoles mentega pada
Roti.
· Soup
spoon :
sendok untuk hidangan sop.
· Oyster
fork :
garpu untuk makan hidangan udang
tiram.
·
Fish knife dan fish
fork : pisau dan
garpu untuk hidangan yang
terdiri dari ikan.
·
Fruit knife and fruit
fork : pisau dan garpu
untuk hidangan buah
seperti semangka, nanas, pepaya.
·
Service spoon dan
service fork : sendok dan garpu
untuk pelayanan dari
para pramusaji.
·
Soup ladle :
sendok untuk mengambil sop dari
tempat sop.
·
Sauce ladle dan sauce
boat : sendok untuk saus
dan tempat untuk
meletakkan sausnya.
2.
PERALATAN PECAH
BELAH/CINAWARES ANTARA LAIN:
Show
Plate :
piring hias.
Dinner plate :
piring untuk semua hidangan utama.
5
Meat
plate :
piring untuk hidangan steak.
Dessert
plate : piring
untuk hidangan dessert seperti:
kue,cake,buah,pudding.
Bread
& butter plate : piring
untuk roti dan mentega.
Bouillion
cup & Saucer : mangkok untuk
sop dan tatakan cup
Soup
Bowl & saucer : mangkok
untuk hidangan Bakmi (kuah), spaghetti.
Coffee
Cup & Saucer : Cangkir
kopi dan tatakan.
Demitasse
Cup & Saucer : cangkir kopi
kecil dan tatakan.
Compote : mangkok kecil untuk hidangan
pudding.
Salad Bowl : mangkok besar untuk hidang pudding.
Salt & pepper shaker : tempat untuk merica dan garam.
Oval Plate : untuk tempat makanan yang disajikan
prasmanan.
3.
PERALATAN DARI
GELAS/GLASS WARES ANTARA LAIN :
Water goblet : gelas untuk air es.
Collins Glass : gelas panjang untuk
minuman campur kadang –
kadang untuk air es juga.
Red wine Glass : gelas untuk anggur
merah.
White wine Glass : gelas untuk anggur putih
disajikan dingin.
Champagene Glass : gelas untuk sampanye
disajikan dalam keadaan dingin.
Juice Glass : gelas untuk minuman jus buah.
Sherry Glass : gelas untuk seri atau untuk minuman
pembakit selera.
Brandy Snifer : gelas untuk brandi
atau konyak.
Liqueur Glas : gelas untuk liqueur yang manis, biasanya
disajikan
sesudah selesai acara makan.
Zombie Glass : gelas untuk minuman es teh / es kopi.
High Ball Glass : gelas untuk air es.
Di
samping peralatan diatas, masih ada beberapa peralatan yang di pakai untuk
membantu pelayanan antara lain:
Napkin : Serbet makan.
Table cloth : taplak meja.
Moulton : atas bawah meja makan.
6
Asbak : tempat untuk merokok.
Flower vase : tempat untuk bunga
Sugar bowl : tempat untuk gula.
Toothpick holder : tempat meletakkan tusuk
gigi.
Candle la bra : tempat untuk lilin.
Coffee pot : poci untuk teh/kopi.
Creamer : tempat
untuk milk/krim
Finger Bowl :
mangkok cuci tangan
Wine basket : keranjang untuk
botol anggur
Champagne buck : tempat untuk mendinginkan
anggur/sampanye
Skirting : penutup
samping meja untuk prasmanan.
SEATING
PLAN
Dalam mengatur meja untuk para tamu
undangan kita, yang harus betul-betul kita perhatikan adalah segala sesuatunya
yang berhubungan dengan apa saja yang nantinya akan diadakan dan dihidangkan .
Penataan meja harus didasarkan atas
menu yang akan di hidangkan serta berapa undangan yang di undang nanti nya,
sehingga keadaan ruangan harus teratur dengan baik, cukup leluasa untuk
bergerak para tamu dan para pramusaji sehingga tidak akan ada kemungkinan
saling bertabrakan karena sempitnya meja yang satu dengan yang lain.
De samping hal tersebut juga harus
diperhatikan tata cara dalam mendudukkan para tamu kita.
Pengaturan yang sama tetap berlaku
dengan hadirnya Tuan da Nyonya Rumah yang duduknya berada diujung meja
berhadapan, maka tamu yang kita hormati selalu berada disebelah kanan kita,
baik itu suami atau istri undangan VIP atau diatur sesuai dengan senioritasnya
yang terdahulu dan biasanya Nyonya rumah mengambil kursi yang menghadap dapur
sekalian untuk mengontrol hidangan serta pembantu-pembantunya secara efektif.
Dalam pengaturan atau penempatan para undangan, suamu istri jarang sekali
ditempatkan sebelah menyebelah sebab hal ini tidaklah biasa dalam perjamuan
resmi. Pelayanan dalam setiap perjamuan makan baik remi atau tidak resmi selalu
Lady First Service berarti setiap
7
kali hidangan disajikan, maka para
pramusaji harus melayani para tamu sesuai dengan urutan tata tempat, mana yang
harus didahulukan dan seyogyanya pramusaji tidak hanya seorang saja, harus ada
beberapa orang disesuaikan dengan banyaknya tamu undangan yang ada.sehingga
hanya dalam beberapa saat saja layangan sudah dapat berjalan dengan lancar.
Begitu pula pada saat clear-up atau mengambil piring-piring kotor dari meja
para tamu, sehingga pengamanan para tamu betul-betul terjaga dengan baik dan
wanita harus didahulukan dalam pelayanannya sesuai dengan etika perjamuan makan
Internasional.
Untuk perjamuan makan resmi dari
negara seperti state banquet, maka untuk pengaturan tempat duduk serta
macam-macam menu yang dihidangkan ditentukan oleh pemesa yang biasanya disebut
seksi protokoler yang sepenuhnya mengatur segala tata cara perjamuan makan tersebut,
sehingga mulai dari personel untuk melayani
jamuan sampai kepada para tukang masak selalu dalam pengawasan dari
seksi protokoler dan harus sesuai jadwal yang telah ditentukan.
TABLE
SETTING DAN MENU
Apabila kita
sudah mempelajari mengenai hal-hal yang nantinya mendukung langkah-langkah
kita, maka sekarang kita menginjak pada langkah selanjutnya yaitu table setting
atau tata meja.Tata meja berguna sekali untuk
mempermudah para tamu kita mempergunakan alat-alat yang nantinya dipakai
untuk makan, yang menunya sudah ditetapkan pula. Peralatan didalam table
setting disesuaikan dengan waktu yang nantinya akan dilaksanakan, utamanya
peralatan untuk menu makan pagi tentu berlainan sekali dengan menu makan siang
dan begitu pula pasti berbeda dengan menu makan malam.dalam menyusun menu
haruslah kita memperhatikan sususan makanannya, sebab banyak yang terbaik belum
tentu enak dalam penyusunannya. Sebagai contoh dalam suatu susunan menu sudah
ada sate ayam, opor ayam, ayam kuluyuk dan sebagainya, susunan menu yang
seperti begini salah sebab tidak ada variasinya, semua serba ayam.seharusnya
diselingi, ada ayam, ada daging, ada ikan, ada
5
sayur
penyertanya dan sop.perbedaan antara menu Eropa dan menu Indonesia adalah menu
Eropa biasanya hanya dengan satu hidangan utama sedangkan untuk menu Indonesia
merupakan rangkaian hidangan utama.
Menu
Eropa tersusun sebagai berikut:
Appetizer : hidangan
pembuka selera
Soup : hidangan sop
Main cous : hidangan utama
Soup : hidangan sop
Main cous : hidangan utama
8
Salad : hidangan sla
Dessert : hidangan kue/buah/pudding
Coffe/Tea : hidangan kopi/teh
Menu Indonesia tersusun sebagai berikut :
Hidangan
pembuka antara lain asinan Jakarta
Hidangan
sop antara lain sop buntut,sop sayuran
Hidangan
utama terdiri dari :
1. Ayam
panggang Klaten
2. Pepes
ikan mas
3. Rendang
daging
4. Oseng-oseng
jamupela
Hidangan
sla antara lain lalapan segar,sambal,acar,krupuk.
Hidangan
dissert antara lain es kopyor,es dawet, keleman.
Hidangan
kopi atau teh.
Dengan
melihat perbedaan di dalam menu tersebut dapatlah ditarik kesimpulan bahwa menu
Indonesia dalam jamuan makan harus dirangkai dari beberapa macam jenis,
sehingga pelaksanaannya biasanya dilakukan secara prasmanan atau family style.
Contoh menu Eropa serta peralatan yang harus
diatur di meja :
·
Shirmp Coktail dengan
peralatan yang Oyster/shirmp fork
·
Mushroom Soup dengan
peralatan soup spoon
·
Filet Mignon Cafe de
Paris dengan peralatan steak Knife & Dinner Fork atau
·
Kakap Meuniere dengan
peralatan Fish Knife & Fish Fork atau
·
Soethern Fried Chicken
dengan peralatan Dinner Knife & Dinner
Fork
·
Mixed Green Salad,
biasanya dipergunakan pula Dinner Fork
·
Bread Rill dengan
peralatan Butter Spreader dan B & B Plate
·
Mixed Fresh Fruits
dengan peralatan Dessert Knife & Dissert Fork
·
Chocolate Cake dengan
peralatan Dessert Knife & Dessert Fork
·
Coffe or Tea dengan
peralatan Tea Spoon
9
Oleh
sebab itu dalam jamuan makan yang diadakan untuk acara-acara bisnis atau pertemuan yang bersifat resmi
biasanya yang dihidangkan adalah menu dari Eropa sebab selain mudah membuatnya
juga tidak memerlukan cara masak yang sangat rumit dan bumbu-bumbunya sangat
simple, serta bahan-bahannya banyak tersedia diSuper market.
Secara garis besar cara
mengatur peralatan dimeja makan atau table setting adalah sebagai berikut :
1.
Untuk acara jamuan
makan yang formil kita selalu menggunakan taplak meja makan dan diatur
sedemikian rupa letak tata mejanya sehingga urutan tempat duduk untuk tamu-tamu
VIP sudah diatur sesuai dengan protocol. Sebelum memasang taplak meja makan,
terleih dahulu harus kita perhatikan bahwa letak meja makan tidak goyang dan
harus simetris dengan meja lain dan untuk lalu lalang (lewat) para pramusaji
yang tertugas melayani.
2.
Letak taplak meja harus
simetris, persis ditengah meja makan dan jangan terlalu kebawah dilain sisi dan
terlalu keatas di sisi yang lain. Kesemuanya harus seimbang dan taplak meja
makan yang baik adalah yang menjurai kebawah sampai sampai menyinggung tempat
duduk kursi makan.
3.
Setelah taplak meja
terpasang rapi dan letak kursi makan sudah teratur dengan baik, barulah kita
mulai dengan mengatur alat-alat makan yang dibutuhkan. Kita ambil saja contoh
menu yang kita susun diatas.
Pertama-tama kita
letakkan pisau steak dan garpu utama, bisa juga dipakai pisau utama sebagai
pengganti pisau steak, pisau disebelah kanan, dan garpu disebelah kiri dengan
jarak yang cukup untuk meletakkan piring hias diantara alat tadi. Pemasangan
pisau dan garpu tidak asal letak, bagian mata pisau menghadap kedalam atau
kegarpu dan mata garpu menghadap keatas dan disamping itu jarak pegangan garpu
da pisau kira-kira 4-5 cm dari tepian meja serta letakkan pula piring hias
diantara pisau dan garpu tadi dan ini biasanya dilakukan untuk jamuan makan
malam agar meja makan tampak lebih anggun. Kemudian letakkan pula sendok sop
serta garpu tiram disebelah luar pisau dengan jarak yang agak rapat.
4.
Sesudah itu letakkan
piring roti disebelah luar garpu, letakkan pula pisau mentega di atas piring
roti dengan pegangannya berada didekat garpu serta menghadap kebawah/melintang.
5.
Atur gelas untuk air es
bisa dengan water Goblet atau High Ball Glass dan diletakkan kir-kira 3-4 cm
diujung pisau. Apabila ada gelas anggur merah dan anggur putih letakkan sejajar
dengan gelas air es dengan gelas anggur putih ada diakhir urutan.
6. Serbet
makan dilipat dengan baik, bisa diatur bentuknya sesuai keinginan penyelenggara
dan diletakkan diatas piring hias bisa juga diletakkan di atas piring roti atau
didalam gelas air es.
10
7.
Perlengkapan meja makan
yang lain diletakkan diatas ujung piring hias antara lain pisau dan garpu buah
serta sendok teh. Pisau diletakkan melintang dengan pegangan disebelah kanan
mata pisau menghadap kebawah dan garpu buah diletakkan dibawah pisau buah
dengan pegangan ada disebelah kiri. Sendok teh diletakkan di dekat pisau buah
dengan pegangan ada di sebelah kanan.
8. Kemudian
untuk perlengkapannya seperti vasbunga,tempat garam dan mrica,asbak
rokok,tempat gula,tempat susu,tempat lilin, di letakkan di tengah meja makan
(lihat gambar)
Apabila
semua pengaturan meja makan sudah selesai dengan baik dan semua meja yang akan
di pakai set-upnya sudah selesai tinggal mengontrol kembali pada setiap meja
makan, apakah sudah lengkap dengan apa-apa yang dibutuhkan, maka langkah
selanjutnya tinggal menunggu para tamu-tamu undangan serta mengatur menu yang
akan disajikan nantinya, jangan sampai hidangan yang akan di keluarkan
overcooked atau undercooked jadi semua hindangan harus sesuai dengan standard
resepmakan yang sudah ada atau sudah lazim.
CARA-CARA MEMBERIKAN
PELAYANAN
Apabila
para undangan sudah berada di dalam ruangan penjamuan maka biasanya ada ucapan
selamat datang dari Tuan/Nyonya Rumah dan sesudah itu Host/Hostess akan
memberikan perintah kepada para pramusaji untuk mulai memberikan pelayanan
kepada para undangan.
Undangan-undangan yang dianggap penting dilayani terlebih dahulu sesudah itu baru para
Undangan-undangan yang dianggap penting dilayani terlebih dahulu sesudah itu baru para
undangan
lain yang senioritasnya tidak begitu tinggi. Tetapi sebelum para tamu undangan
berada dalam ruang perjamuan, gelas air es harus sudah diisi dengan air es kurang lebih 5 menit sebelum
tamu-tamu undangan masuk ruang makan. Sesudah itu baru hidangan disajikan
sesuai dengan urutan menu yang tela ditentukan.
Apabila
jamuan makan resmi, maka pelayanan harus yang bagus pengaturannya dari hidanga
demi hidangan harus diatur waktu pelayanannya dengan tepat, jangan sampai meja
utama dengan meja yang lain berbeda
pelayanannya, umpama saja meja utama masih menikmati makanan
pembuka,tetapi meja-meja yang lain sudah
mulai dengan hidangan sop,tentu saja hal ini tidak boleh terjadi harus semua
seragam dan tidak boleh mendahului meja makan utama, sebab semua pelayanan
berpedoman kepada meja makan utama.
Semua
pelayanan hidangan selalu diletakkan dari sebelah kanan dari tamu undangan dan
pengambilan piring yang sudah selesai disantap dari sebelah kiri tamu dan ini
jangan sampai dibalik sebab ini sudah merupakan ketentuan jamuan makan malam.
Pengambilan
harus lengkap dengan peralatan yang dipakai menyantap hidangan tersebut.
Apabila ada tamu undangan yang belum mengerti mengenai tata cara makan di
perjamuan
11
resmi
maka kewajiban dari para pramusaji atau kepala para pramusaji yang harus
mengarahkannya.
Begitu
setiap hidangan disajikan kepada para tamu undangan, pramusaji tidak boleh
hanya bergelombol di suatu tempat, harus menjaga meja makan yang menjadi
tanggungannya seperti yang sudah diperintahkan oleh kepala pramusaji pada waktu
briefing sebelum acara makan dimulai.
Setelah
hidangan Dessert selesai diambil, maka semua peralatan yang ada di meja diambil
kecuali gelas air es dan gelas anggur sedang peralatan pelengkap masih tetap
diletakkan di tengah meja.
Kemudian
baru kopi serta teh yang dihidangkan sebagai hidangan terakhir jamuan makan dan
kesempatan para undangan bertukar pikiran dengan undangan yang lain.
FAMILY STYLE SERVICE
DAN PRASMANAN ( BUFFET SERVICE )
Setelah
kita mengetahui mengenai cara – cara pelayanan di atas yang bisa disebut dengan
istilah READY PLATE SERVICE yang artinya semua hidangan disajikan kepada para
undangan secara siap dipiring dan tinggal membawanya saja, maka sekarang kita
diperkenalkan secara singkat mengenai FAMILY STYLE SERVICE atau pelayanan
dengan cara keluarga serta Prasmanan atau para undangan dipersilakan untu
menyantap hidangan yang disukai secara sendiri – sendiri.
A.
FAMILY
STYLE SERVICE
Cara
ii sebetulnya secara tidak kita ketahui telah kita jalankan setiap hari di
dalam keluarga, hanya saja tidak begitu terikat dengan tata cara makan yang ada
pada jamuan makan.
Apabila
kita mengundang makan untuk 6 sampai dengan 10 orang maka cara yang paling
praktis dan efisien adalah dengan cara tersebut di atas. Sesudah kita mengatur
meja makan lengkap dengan segala peralatannya sesuai dengan jumlah tamu yang
diundang serta letak tempat duduknya maka kita tinggal menunggu datangnya para
undangan. Sesudah semua datang maka acara jamuan makan bisa dilaksanakan dan jangan
lupa Tuan/Nyonya rumah hatus memilih tempat duduk menghadap pintu dapur untuk
memberikan instuksi kepada para pembantunya dalam hidangan.
Makanan
pembuka dan sop biasanya dihidangkan secara siap di tempat lalu dihidangkan
satu persatu kepada para undangan, bisa juga sop ditaruh pada tempat sop yang
besar dan para tamu nanti diberi kesempatan untuk mengambilnya sendiri –
sendiri dari sebelah kiri.
Sesudah
selesai hidangan sop, maka setiap tamu diberikan piring utama, sedangkan
hidangan yang akan disantap diletakkan di atas meja semuanya, para tamu tinggal
mengambil apa yang disukainya.
12
justru pada saat seperti ini kita diuji etiket kita sebab kita akan minta tolong kepada tamu di samping kita untuk mengangsurkan piring lauk yang agak jauh dari kita dan begitu pula sebaliknya.
Sesudah
acara makan utama selesai maka pramusaji harus mengambil alat-alat yang tidak
di pergunakan untuk hidangan dessert sedangkan hidangan dessert di sajikan
secara siap diatas piring dan di layani kepada setiap tamu undangan. Setelah
hidangan dessert selesai semua alat-alat diambil kecuali tempat gula, menanyai
tiap undangan ingin minum kopi atau teh, pramusaji sudah siap membawa nampan
berisi poci kopi dan teh.
B.
PRASMANAN
ATAU BUFFET SERVICE
Cara
ini biasanya dilakukan apabila undangan lebih dari 50 orang dan bertujuan agar
setiap undangan dapat bergerak leluasa.semua makanan disiapkan pada suatu meja
khusus untuk keperluan tersebut,mulai dari makanan pembuka sampai dengan buah
dan Dessert sedangkan penataan meja makan disesuaikan dengan jenis hidangan
dengan catatan untuk hidangan masakan utama Indonesia yang bervariasi cukup
hanya menggunakan peralatan sendok, pisau, dan garpu utama.
Pramusaji
bertugas untuk mengambil piring-piring kosong bekas hidangan yang ada dimeja
makan serta menambah jumlah hidangan yang sudah agak sedikit dimeja prasmanan.
Biasanya
sistem ini dianggap tidak semestinya, kurang menghormati Tuan atau Nyonya rumah
justru cara ini yang paling praktis untuk para usahawan, teman sekantor dan
lain sebagainya.
sebab dengan dilaksanakan sistem ini pembicara bisa berlangsung meriah, sebab setiap undangan bisa berbicara dengan undangan lain sewaktu sama-sama mengambil hidangan dimeja prasmanan.
sebab dengan dilaksanakan sistem ini pembicara bisa berlangsung meriah, sebab setiap undangan bisa berbicara dengan undangan lain sewaktu sama-sama mengambil hidangan dimeja prasmanan.
Hanya
hidangan kopi atau teh saja yang disajikan pada setiap meja makan yang biasanya
tamu-tamu yang VIP untuk hidangannya diambilkan oleh para pramusaji,
bagaimanapun juga kopi dan teh tidak mungkin mengambil sendiri dimeja
prasmanan, bisa tumpah dilantai atau menumpahi undangan yang lain.
NAPKIN ATAU SERBET
MAKAN
Ada beberapa
cara membuat bentuk untuk serbet makanan agar menarik serta indah dipasang
dimeja makan.
Sebetulnya kegunaan dari serbet makan
adalah untuk melindungi pakaian kita dari cipratan saus atau tumpahan kuah
sehingga kita tetap kelihatan rapi.
13
Cara – cara membentuk serbet makan
antara lain :
·
Berbentuk kipas
·
Berbentuk kerang
·
Berbentuk corong/cendle
·
Berbentuk sersan
·
Berbentuk ombak
·
Berbentuk segitiga
·
Berbentuk kelopak bunga
·
Berbentuk bunga mekar
Kesemuanya
bentuk ini akan diterangkan lewat peragaan pada waktu TABLE MANNER. Syarat
untuk serbet makan tersebut harus yang lebar dengan ukuran 50 x 50 cm atau 56 x
56 cm dengan diberi kanji yang tipis agar agak kaku dan mudah dibentuk.
Seyogyanya
dipakai warna yang netral dan tidak menyolok seperti putih, krem, pink muda
atau kuning gading begitu juga dengan warna table cloth taplak meja yang
dipakai.
Tataan
Internasional
![]() |
Garpu, piring
roti, dan pisau mentega di sebelah kiri, pisau, sendok, sup dan gelas minum
selalu di sebelah kanan.
Tentu saja ada
banyak macam tataan, tergantung dari jumlah dan susunan menunya.
14
Menu
|
Perangkat
Makan
|
Jenis
Gelas
|
I
Chesee
Chursted Onion Soup
*****
Roasted
Breast of Chicken, sweet Garlic
Sauce,
Mashed Potatoes and Glazed Vegetables
*****
Caramel
Custard and Chocolate Mouss
*****
Coffe
or Tea
II
Beef
Carpaccic with Shave Parmesan
*****
Roast
Salmon with Citrus Sauce
Stir
Fried Vegetables and parsley Potatoes
*****
Creme
Brulee with Berries
*****
Coffee
or Tea
III
Beef consumeme with vegetable julienne
*****
Warm scallop terrine basil butter
sauce
*****
Fillet or beef Wellington with
Bordeaux wine sauce, baby vegetables and gratin potatos
*****
Pear Charlote, raspberry sauce
*****
Coffe or Tea Chocolate
|
- Perangkat
makan pembuka (Sup)
-
Perangkat
makan utama
-
Perangkat
makan penutup
-
Perangkat
makan pembuka
-
Pembuka makan ikan
-
Perangkat
makan penutup
-
Perangkat
makan pembuka sup
-
Perangkat
makan ikan
-
Perangkat
makan utama
-
Perangkat
makan penutup
|
- Gelas
wine putih
- Gelas
wine putih
- Gelas
Champagne
-
Gelas
Port wine
-
Gelas
wine putih
-
Gelas
wine merah
-
Gelas
Champagne
*semua
gelas didampingi gelas air putih
|
BAB
II
ETIKA PERJAMUAN
ETIKA PERJAMUAN
Manusia sebagai
individu ldi dalam kehidupan social bermasyarakat selalu terjadi interaksi
social.
Hubungan sosial
antara individu dengan individu, maupun hubungan antara kelompok, terdapat
norma-norma yang mempunyai kekuatan salaling mengikat.
Beberapa norma
di dalam kehidupan masyarakat ialah:
1. CARA (Usage)
2. KEBIASAAN (Folkways)
3. TATA KELAKUAN (Mores)
4. ADAT ISTIADAT (Customs)
Etiquet adalah
termasuk di dalam norma TATA KELAKUAN menurut kamus “Webster” berarti :
“Cara tingkah laku yang
diharuskan oleh pendidik kebiasaan-kebiasaan sosial atau diharuskan oleh mereka
yang berwenang”.
Di dalam
pembicaraan Etika Makan kita tidak lepas dari tata kelakuan manusia itu sendiri
di dalam menjalankan interaksi sosial baik dirinya sebagai pelaku utama maupun
dirinya sebagai pelaku penyerta.
Pada suatu saat
melakukan interaksi sosial, apakah kita menjamu makan relasi, teman, keluarga
atau kita yang diundang untuk menghadiri jamuan makan.
Manfaat adanya
suatu pertemuan (kontak) dalam perjamuan antara lain:
1. Memberikan citra umum mengenai keluarga, usaha atau
daerah
2. Mendapatkan relasi/kenalan/teman baru yang mungkin
dapat bermanfaat untuk kepentingan usaha (karena banyak kontak usaha pada masa
kini didapat di meja makan)
3. Memberikan suasana keakraban dalam kepentingan bersama
atas suatu masalah
Mengingat tata cara
makan mempunyai aturan atau kebiasaan antara daerah yang satu dengan lain,
bahkan antar negara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan.
15
16
MENGHADIRI
JAMUAN MAKAN
1. Usahakan dating tepat pada waktunya sesuai dengan
acara yang tertulis dalam undangan
2. Setelah beberapa saat pada sajian minum sebelum makan,
Tuan Rumah (Host) akan membawa undangan (tamu-tamu) masuk keruang makan.
Sebaiknya tama-tamu wanita terlebih dahulu, kemudian disusul pria
3. Pada Seating Dinner, Tuan/Nyonya rumah biasanya menunjukkan/mengatur
tempat duduk sesuai dengan rencana
·
Sebaiknya semua
tamu/undangan berdiri dibelakang kursi sebelum dipersilahkan oleh tuan/nyonya
rumah dan mulai duduk dari sebelah kiri masing-masing (sebaiknya wanita lebih
dulu)
·
Apabila jamuan
makan dilaksanakan di Restaurant atau di Hotel biasanya akan dibantu pramusaji
(waiter) umtuk pengaturan tempat duduk
4. Pada Buffet Dinner wanita dipersilahkan mengambil
makanan terlebih dulu kemudian diikuti oleh pria
TATA CARA MAKAN (EATING ETIQUETTE)
1. Makanlah hidangan Anda sedikit-sedikit karena Anda
juga bercakap-cakap selama jamuan makan
2. Mulut sebaiknya terkatup sewaktu mengunyah untuk
menghindari (kecap-Jawa) suara dan akan mengganggu sesama teman semeja
3. Telanlah dahulu makan di mulut sebelum Anda berbicara
4. Mintalah tolong kawan Anda untuk mengambilkan makanan
yang jauh letaknya dari Anda duduk, seandainya Anda ingin
5. Jangan mengajak bicara kawan Anda yang baru menyuap
6. Jangan Jangan berkumur dengan
minuman (air es) setelah selesai makan
7. Siku
diatas meja makan hanya dapat ditolenransi pada waktu sebelum makan dan
sesudah.
Tidak
sepantasnya siku diatas meja pada waktu hidangan disajikan
8. Apabila
tangan kiri anda tidak dipergunakan jangan bersandar/bertumpu diatas meja
9. Jangan
mempergunakan jari Anda
untuk melepas makanan dari garpu pergunakan pisau
10. Untuk
mengambil makanan dari dalam mulut anda (misalnya tulang) pergunakan ibu jari
dan telunjuk, tanpa menutup mulut dengan serbet atau tangan anda
11. Sebaiknya
jangan mempergunakan tusuk gigi dimeja makan maupun buffet (prasmanan)
17
CARA MEMPERGUNAN
ALAT-ALAT MAKAN
1. Pergunakan
alat-alat (silver wares) sesuai dengan fungsinya apabila anda ragu-ragu/keliru
perhatikan teman terdekat jangan sampai orang akan mentertawakan anda
2. Apabila
anda dapatkan alat-alat kurang ,maka mintalah kepada tuan/nyonya rumah atau
petugas apabila di Restaurant/Hotel
3. Letakan alat-alat yang sudah terpakai dipiring anda
jangan meletakkannya diatas meja makan
4. Apabila
alat-alat makan anda terjatuh,segera tanpa ragu mengambilnya dan mintalah alat
yang baru
SERBET MAKAN (NAPKIN)
1. Bukalah
serbet makan anda (setengah lipatan) dan letakkan dipangkuan anda
2. Apabila
acara perjamuan telah selesai atau anda ingin meninggalkan tempat, lipatlah
serbet makan dengan baik dan letakkan sebelah kiri piring anda
3. Apabila
serbet makan yang dipakai dari kertas (paper napkin) jangan ditaruh diatas
piring makan,tetapi tutp disebelah kiripring anda
KEADAAN DARURAT DI MEJA
MAKAN
1. Apa
bila Anda menjatuhkan makanan
di meja makan ambilah makanan tersebut dan letakan di piring makan anda
·
Makanan kering dengan
tangan.
·
Makanan basah dengan
garpu atau sendok
2. Apa
bila Anda menumpahkan air di
meja makan
·
Tetap tenang dan duduk
di kursi dan mintalah maaf kepada tuan/nyonya rumah.
·
Beritahukanlah kepada
pramusaji (waiter) apabila direstaurant/hotel
3. Apabila
Anda termakan tulang
atau benda keras lainya ambilah dengan jari atau Anda dapat mempergunakan sendok dan
letakan di piring anda.
4. Apa
bila Anda mendapatkan seutas
benda asing,misalnya rambut jangan mengatakan sesuatu ,tetapi tutuplah benda
asing tsb supaya tuan/nyonya rumah tidak perlu tahu.
Di restaurant anda boleh memanggil
pramusaji (waiter) dan minta ganti makanan.
5. Seandainya
telah menyuap makann dan telah masuk didalam mulut Anda dan Anda merasa tidak cocok
jangan anda keluarkan lagi.
Sebaiknya dicoba sedikit dulu
sebelum mengambil porsi yang banyak
6. Untuk
makanan yang terselip digigi ,janganlah sekali-kali memasukkan jari-jari ke
mulut meskipun anda tutup dengan serbet
7. Mintalah
maaf apabila anda bersin atau tersedak sesuatu selama jamuan makan
18
MAKANAN
KECIL
(Finger Food)
1. Finger
Food adalah makanan-makanan kering yang diambil dengan tangan dan di makan
tanpa mempergunakan alat,makanan tersebut langsung dapat di makan dan
tanpa(sedikit)mengotori tangan.
2. Finger
Food ini
misalnya:relishes(olives,acar,seledri,lobak,stick,wortel,dsb),cockies,peppermimt,buah-buahan
segar ,goreng bacon kering,kentang goreng(potatoes chips),jagung rebus dan sbb
3. Ambilah
makanan-makanan yang anda inginkan,misalnya :olives,stick wortel dan sebagainya
dan letakkanlah di atas piring anda(piring roti).
4. Olives
yang masih ada bijinya,anda dapat menggigitnya dua atau tiga kali,mungkin biji
Olives tersebut masuk mulut anda.
5. Apabila
anda ingin menambah,maka anda dapat menambahkanyadi piring sebelum anda
makan.potonglah wortel atau seledri yang panjang agar bias anda ambil dengan
tangan dan anda makan.
MINUMAN
1.
Anda boleh minum-minuman dan disajikan
kepada anda
2.
Sebaikya anda hindari hal-hal sebagai berikut
a.
Mencicipi dengan sendok.tetapi untuk minuman-minuman
yangmengunakan gula dengan sendirinya anda bolehmempergunakan sendok.
b.
Meningalkan sendokatau bungkus teh
celup(tea bag)di cangkir atau di gelaslalu anda meminumya.
c.
Minum dengan suara (seperti ular
menerkam kambing.
3.
Untuk minum di sajikan dengan
mempergunakan cangkir dan harus memakai gula, aduklah minuman tersebut dengan
tehyang telah di sajikandan kemudian letakkanlah sendok tersebut di tatakan
cangkir atau gelas
4.
Minuman panas ,misalya teh celup
,angkatlah bungkus the tersebut segera setelah cukup kental dan letakkanlah
bungkus tersebut di atas tatakan cangkir
anda
5.
Apabila kopi panas atau kopi es yang
harus memakai gula atau susu tawarkanlah gula dan susu tersebut kepada tamu
sebelah anda.
6.
Untuk minuman-minuman yang memakai es di
gelas yang tinggi aduklah memakai sendok pengaduk atau sendok teh
panjang/stirrer,kemudian letakanlah sendok tersebut di atas tatakan atau
coaster apabila ada .
Seandainya tidak ada tatakan atau coaster letakkanlah
sendok tersebut diatas piring selada atau di atas piring roti atau piring makan
anda.
19
7.
Tambah kopi
Kalau
kopi tersebut di tawarkan oleh hostess (tuan rumah),maka anda cukup menyodorkan
cangkir anda ke tuan rumah (hostess)
Di
restaurant apabila pramusaji (waiter/tress)menawarkan kopi ,maka anda cukup
membiarkan cangkir anda dengan berkata”silahkan “(please)dan jangan lupa
mengucapkan terima kasih .
8.
Pada jamuan makan dirumah ,apabila anda
menemukan bekas lipstick atau flek digelas atau dibibir cangkir anda, maka anda
sebaiknya minum saja pada bagian gelas atau cangkir yang bersih(orang yang
menjamu anda akan menjadi8 kecewa apabila anda tidak minum-minuman yang di
sajikan kepadaAnda).Di restaurant dengan sendirinya anda boleh minta ganti
gelas atau cangki yang lain kepada pramusaji(waiter/tress).
SOUP
1. Pergunakanlah
sendok sop (Soup Spoon) untuk makan.
Sendok
yang diantar ke mulut, bukan mulut yang menunduk pada waktu makan dan
masukkanlah sendok tersebut kira-kira separoh ke mulut Anda. Jikalau mulut Anda
yang menunduk ke sendok sop maka akan sedikit susah untuk menikmati sop
tersebut, kecuali apabila Anda menghirupnya. Dan bunyi hirupan Anda akan
menarik perhatian tamu-tamu atau kawan makan Anda. Yang paling baik ialah
apabila Anda mengurangi bunyi pada waktu makan dan apabila Anda berbunyi pada
waktu makan mintalah maaf kepada tamu-tamu di sebelah Anda atau kepada Hostess
2. Letakkanlah
sendok sop yang telah Anda pergunakan di atas tatakan mangkok sop dan jangan
meletakkannya di atas meja (taplak meja)
3. Hidangan
sop disajikan dengan mangkok yang memakai telinga (tangkai)
Anda
dapat meminumnya dengan mengangkat (pegang kedua tangkainya) dan sayuran yang
ada di dalam sop harus mempergunakan sendok sop
4. Apabila
sop yang disajikan masih terlalu panas, tunggulah sebentar sampai sedikit
dingin. Jangan sekali-kali meniup atau menambah air
5. Untuk
menghabiskan sop yang masih tersisa maka Anda dapat memiringkannya ke dalam
sedikit
6. Janganlah
mengangkat mangkok sop dari tatakannya kecuali mangkok sop yang memakai tangkai
(telinga)
20
SALADA
1.
Apabila tidak disiapkan garpu salada
maka Anda boleh mempergunakan garpu daging (Dinner Fork)
2.
Apabila ada garpu di sebelah kiri makan
Anda, maka garpu yang pendek adalah
garpu untuk selada. Dan seandainya dua garpu tersebut sama panjang/besar maka
terserah kepada Anda cara penggunaannya
3.
Selada biasanya disajikan di sebelah
kiri piring makan Anda.
(Untuk
Banquette, biasanya kita dibingungkan dengan adanya salada yang berada di
sebelah kiri dan kanan kita. Yang Anda harus ingat ialah Anda harus memilih
salada yang berada di sebelah kiri. Minuman Anda berada di sebelah kanan dan
Selada di sebelah kiri)
4.
Apabila di restaurant, pramusaji
(waiter/tress) meletakkan selada di sebelah kiri piring makan Anda, sebaiknya
Anda membiarkan saja jangan memindahkannya di hadapan Anda, meskipun di hadapan
Anda itu kosong, kerena di hadapan Anda
akan disajikan Hidangan Utama (Entrée). Kalau Anda menggesernya maka pramusaji
(waiter/tress) akan mengangkatnya sewaktu disajikan Entrée (Hidangan Utama)
5.
Untuk hidangan selada yang disajikan
sendiri, maka selada tersebut biasanya akan disajikan di hadapan Anda dan
pramusaji (waiter) akan mengangkatnya sewaktu Hidangan Utama (entrée) disajikan
6.
Garpu selada harus diletakkan diatas
piring selada, meskipun Anda tidak pempergunakannya dan jangan Anda gantungkan
di piring
7.
Anda boleh memotong daun selada dengan
pisau, seandainya Anda sudah mencobanya dengan garpu tetapi sukar
8.
Anda pun boleh memakan daun selada yang
disajikan di piring selada Anda, akan tetapi jangan makan daun selada yang
dipergunakan sebagai hiasan buah-buahan, sayur-sayuran dan sebagainya
Kecuali
apabaila Anda yakin bahwa Anda dapat mempergunakan garpu saja tanpa pisau
ROTI
1.
Anda harus mempergunakan tangan Anda
(bukan garpu), untuk mengambil roti di piring roti atau keranjang roti
2.
Potonglah sekecil mungkin untuk
selera Anda dan berilah mentega
secukupnya. Jangan sekali-kali mengoles semua roti dengan mentega kemudian
melipatnya menjadi dua
3.
Retankkanlah dengan tangan (potong)
bisquit, roll atau muffin menjadi dua atau empat atau lebih kecil lagi, sebelum
Anda mengoles dengan mentega dan Anda
21
makan.
Muffin panas atau bisquit dapat Anda potong menjadi dua dan Anda poles dengan
mentega sewaktu masih panas
4.
Toast dapat Anda oles dengan mentega
sewaktu masih panas, kemudian Anda potong menjadi empat
5.
Apabila Anda ingin makan dengan jam,
marmelede, jelly latau madu (selai) sebaiknya Anda mengambil selai tersebut di
atas piring roti Anda atau di piring salada atau piring makan. Janganlah Anda
langsung mengoleskannya di roti Anda
6.
Apabila tidak disiapkan piring roti,
maka Anda dapat meletakkan roti atau roll di atas piring selada atau piring
makan (Dinner Plate)
7.
Apabila Anda ingin menghabiskan sedikit
sauce di piring makan, maka Anda dapat menghabiskannya dengan mempergunakan
roti yang dipotong kecil dan kemudian memoles sauce tersebut dengan
mempegunakan garpu. Jangan mempergunakan potongan roti yang besar kemudian
mengoles-oleskannya
SANDWICH & HAMBURGER
1.
Double Decker (Club Sandwich) dapat Anda
potong menjadi dua atau empat, kemudian Anda ambil (makan) dengan mempergunakan
tangan. (Jangan mempergunakan pisau atau garpu)
2.
Sandwich panas, misalnya: Hot Roast
Beef, Hot Turkey dan sebagainya, adalah setengah sandwich, karena itu dapat
dihidangakan dengan sauce dan kentang, maka Anda dapat bisa mempergunakanj pisau
dan garpu untuk memakannya
3.
Hamburger yang dihidangkan di Drive-Inn
atau Restaurant-restaurant pinggir jalan, Anda boleh makan langsung dengan
tangan (tanpa dipotong)
4.
Hamburger yang dihidangkan di
Restaurant, harus dipotong dua terlebih dahulu, baru kemudian Anda ambil dengan
tangan untuk dimakan
5.
Acar dan Olives biasanya dihidangkan
juga dengan Hamburger dan ini termasuk finger food
6.
Tomat dan daun salada, kadang-kadang
juga dihidangkan dengan Sandwich tapi biasanya diletakkan di antara roti
atau bisa dimakan dengan mempergunakan
pisau dan garpu
DANGING, AYAM DAN IKAN
1.
Potonglah daging, satu atau dua, jangan
sekaligus daging di potong-potong
2.
Jangan memegang tulang-tulang atau chops
Hidangan
ayam mungkin bisa dimakan langsung dengan tangan misalnya:
Fried
Chiken, kerena dihidangkan tanpa sauce
3.
Cara memegang alat-alat:
22
a)
Cara Amerika : Pisau dipegang
tangan kanan dan garpu dipegang tangan kiri.
Setelah daging dipotong kecil-kecil kemudian
pisau
diletakan di tepi piring makan dan garpu
dipindahkan ke
tangan kanan untuk makan. Untuk memotong
daging
selanjutnya, maka dipindahkan lagi garpu ke
sebelah kiri.
b)
Cara Eropa : Pisau tetap
disebelah kanan daln garpu disebelah kiri sampai
selesai
makan
4.
Daging yang
disajikan (Steak atau Roast Beef), harus dipotong sekecil mungkin supaya mudah
dimakan. Janganlah memakan daging yang potongannya masih besar
5.
Untuk jamuan
makan duduk di rumah cobalah rasakan dahulu hidangkan yang disajikan, sebelum
Anda membumbuinya. Sebaiknya jangan menanyakan Tabasco atau tomato ketchup
dengan makanan utama (karena Tuan Rumah/Hostess akan tersinggung kalau Anda
menambahkan sauce tersebut ke danging Anda, sedangkan daging tersebut disiapkan
dengan memakai sauce istimewa)
6.
Pada jamuan
makan resmi, makanlah ayam dengan mempergunakan pisau dan garpu. Pada acara
makan di rumah, Anda bisa menggunakan tangan apabila Tuan Rumah/Hostess
menyuruhnya. Tapi janganlah menjilat jemari jemari Anda yang kena sauce.
Bersihkanlah jari jemari
Anda dengan mencuci di tempat cuci tangan dan apabila tidak disediakan tempat
cuci tanagn, bersikanlah jari Anda dengan serbet makan, meskipun itu akan
menjadi kotor
7.
Kalau Anda
mempergunakan ketchup, tuangkanlah sauce tersebut di pinggir piring makan Anda.
Jangan langsung menuangkannya di atas daging. Tapi untuk sauce, Lea &
Perrins dan Tabasco, Anda bisa langsung menuangkannya di atasnya
DESSERT
1.
Sendok teh
biasanya dipergunkan untuk makan Ice Cream, Pudding dan sebagainya. Makanlah
hidangan tersebut sedikit-sedikit
2.
Cake biasanya
dimakan dengan menggunakan garpu, meskipun dihidangkan menggunkan Ice Cream dan
Sauce
23
3.
Setelah Anda
selesai makan Ice Cream atau Sherbet, bila tidak disediakan piring tatakan,
sebaiknya Anda meletakkan sendok Anda di tepi piring lain daripada Anda
meletakkannya di dalam gelas Ice Cream atau Sherbet
MENGATUR TEMPAT DUDUK
Lebih mudah
mengatur susunan tempat duduk untuk undangan formal yang berpedoman pada
protocol internasional. Pasangan tuan rumah masing-masing duduk diujung meja
panjang, bersebrangan. Pria yang memililki pangkat yang lebih tinggi
dipersilahkan duduk di sebelah kanan nyonya rumah, sedangkan istrinya
dipersilahkan duduk disebelah kanan tuan rumah. Pria dengan pangkat kedua
tingginya diberi tempat duduk sebelah kiri nyonya rumah, dan sebaliknya
istrinya dipersilahkan duduk disebelah kiri tuan rumah.
CARA MEMEGANG PISAU GARPU
![]() |
24
![]() |
LETAK
GARUPU DAN PISAU, JIKA BELUM SELESAI
MAKAN
![]() |
CARA
MELETAKKAN SENDOK DAN GARPU SESUDAH
MAKAN :
TERBUKA
SEJAJAR, AGAK MIRING KE KANAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar