Senin, 02 Januari 2017

TABLE MANNER


LAPORAN
TABLE MANNER
HOTEL SAHID JAYA SOLO



 











DISUSUN OLEH XII AP1 :
1.      Euis Amaliah               (16)
2.      Eva Herdiana              (17)
3.      Eva Lestari                  (18)
4.      Fildza Hashifa T.        (19)
5.      Fitri Cahyaningsih       (20)



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) BATIK 2 SURAKARTA
TERAKREDITASI A ( Amat Baik )
STANDAR ISO 9001:2008 NO:45683/A/0001/UK/En
Jl. Slamet Riyadi – Kleco – Surakarta Telp./ Fax. ( 0271 ) 712810


PENDAHULUAN

Dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi masa kini, membuat waktu dan perhatian kita yang tersisa bagi pengaturan dan tata karma atau etika menjadi semakin sempit sebab setiap orang akan tersita oleh kesibukan mereka sehari-hari.
Hal inilah yang membuat kita harus lebih semakin sadar akan perlunya pengaturan diri. Yang mana hal ini akan menunjukkan pencerminan peradaban dari manusia yang ada sekarang ini dan di samping hal tersebut juga mendorong kita untuk membuat keseimbangan antar budaya sehingga dapat mewujudkan manusia yang modern dan lebih berbudaya.
ETIKA adalah suatu ketentuan, tata cara yang berlaku sebagai norma yang disepakati dan didasarkan atas kelaziman-kelaziman yang berlaku.
TABLE MANNER adalah merupakan bentuk suatu persiapan mulai dari awal suatu jamuan makan.
Pengaturan peralatan di atas meja bukan hanya untuk memperindah tata ruang daln pameran meja makan, tetapi harus bertujuan untuk lebih memperindah dalam menikmati hidangan atau sajian yang sudah ditentukan serta bertujuan untuk memperlancar tata pegaulan selama makan.
Oleh sebab itu semua peralatan yang disiapkan atau yang diatur di meja makan harus disesuaikan dengan jenis menu atau hidangan yang disajikan nantinya dan apabila kita dapat mengaturnya dengan rapi dan betul maka dapat dipastikan bahwa kita adalah satu dari sekian yang mempunyai profesi disalah satu bidang keprotokolan.
Laporan ini kami susun untuk menjaldi referensi mengenai pengaturan alat-alat makan serta Etika Perjamuan makan.
Ahirnya kepada Bapak/Ibu/Saudara kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf sebesarnya apabila laporan ini masih jauh dari kata sempurna.







1
BAB I
RUANG MAKAN, FURNITURE, PERALATAN MEJA MAKAN
DAN HIDANGAN

Dalam pengaturan meja makan, beberapa faktor harus diperhatikan antara lain bentuk meja makan, pengaturan kursi, peralatan makan, warna taplaknya serta serbet makan dan hiasan bunga dan yang paling penting adalah sajian hidangan yang dikeluarkan nantinya serta suasana ruang makan yang dipakai sebagai ruang pertemuan tersebut.
Dalam merencanakan hal – hal tersebut diatas, kita harus merencanakan terlebih dahulu dengan teliti serta memperhitungkan kegunaan serta tingkat sosial yang diundang nantinya, apakah nantinya dipakai keperluan sehari – hari atau khusus untuk jamuan makan saja.

Ruang makan            : Seyogyanya disesuaikan dengan keadaan, bila ini bukan
   restauran/Hotel; cukup yang agak lapang dan jauh dari kebisingan.
Furniture                   : Apabila untuk dipakai pula dalam keperluan sehari – hari bisa
  disediakan yang bersifat modern, supaya tidak memakan tempat.
Peralatan meja makan dan hidangan :
Peralatan meja makan harus dipilih sesuai dengan hidangan yang      disajikan dalam pengaturannya dimeja makan nantinya. Semua peralatan harus betul – betul bersih, baik yang dari keramik, silver dan gelas. Begitu juga dengan asbak, tempat lada dan garam serta sauce.

BENTUK MEJA MAKAN
Ada beberapa bentuk meja makan yang biasanya dipakai, antara lain :
·         Persegi Empat untuk 2 atau 4 orang
·         Persegi panjang untuk 4, 6, 8, atau lebih
·         Bulat untuk 2, 4, 6, 8, 10, atau lebih
·         Oval untuk 6, 8, atau lebih
Penggunaan dari meja makan tersebut disesuaikan dari kemampuan kita, apakah kita akan memilih kesemuanya untuk keberadaan kita atau hanya sebagian untuk melengkapi status kita saja, tapi kesemuanya harus didasarkan pada kesenangan para undangan kita.

2
3

Penataan meja makan bisa berbentuk : U,M,T untuk bentuk susunan lain yang biasanya di pergunakan untuk jamuan makan lebih dari  25 orang, dan kesemuanya ini harus diatur sebaik-baiknya dengan mengatur pula jarak untuk lalu-lalang dari para pramusaji yang hendak nya jangan sampai terhalang.
Untuk meja-meja bulat, ukuran yang paling bagus untuk 8 orang dan maksimal 10 orang, apabila lebih dari 10 orang akan tampak terlalu luas. Sedang untuk meja oval dapat di susun 2 meja persegi panjang dengan menambah meja berbentuk setengah lingkaran pada kedua ujung meja. Untuk kursi makan, sebaiknya di sesuaikan dengan kenyamanan dan harus sesuai pula dengan tingginya meja makan, jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah sebab kenyaman dalam menikmati hidangan akan tergaggu nantinya sehingga suasana akan terpengaruh.
JAMUAN MAKAN
Terbagi dalam 2 kategori :
1.      Jamuan makan resmi atau formil antara lain :
·         Jamuan makan pagi
·         Jamuan makan siang
·         Jamuan makan malam
2.      Jamuan makan tidak resmi atau informil anatara lain :
·         Jamuan makan pagi
·         Jamuan makan siang
·         Jamuan makan malam
·         Jamuan minum sebelum makan/cocktail
·         Jamuan minum kopi atau minuman teh

PERALATAN JAMUAN MAKAN
Dalam setiap perjamuan makan, pasti ada beberapa peralatan yang harus di sediakan antara lain :
1.      Peralatan makan/silver Wares
2.      Peralatan pecah belah/China Wares
3.      Peralatan dari gelas/Glass wares

4

      1.            PERALATAN MAKAN/SILVER WARES ANTARA LAIN :
·         Dinner knife dan Dinner Fork            ngan utama : Pisau dan garpu utama untuk
          semua hidangan utama.
·         Steak knife                                          : Pisau untuk bestik/steak dipakai dengan
  garpu utama.
·         Dessert spoon dan dessert fork           : Sendok dan garpu Dessert, untuk semua
  Hidangan Dessert yang disajikan
   memakai sauce, cake, cereal.
·         Dessert knife                                       : pisau dessert untuk hidangan buah
  buahan.
·         Tea spoon                                            : sendok untuk minum teh, kopi .
·         Ice Cream spoon                                 : sendok untuk es krim.
·         Butter spreader                                   : pisau untuk memoles mentega pada
  Roti.
·       Soup spoon                                         : sendok untuk hidangan sop.
·       Oyster fork                                          : garpu untuk makan hidangan udang
  tiram.
·         Fish knife dan fish fork                      : pisau dan garpu untuk hidangan yang
  terdiri dari ikan.
·         Fruit knife and fruit fork                    : pisau dan garpu untuk hidangan buah
  seperti semangka, nanas, pepaya.
·         Service spoon dan service fork           : sendok dan garpu untuk pelayanan dari
  para pramusaji.
·         Soup ladle                                           : sendok untuk mengambil sop dari
  tempat sop.
·         Sauce ladle dan sauce boat                 : sendok untuk saus dan tempat untuk
  meletakkan sausnya.

      2.            PERALATAN PECAH BELAH/CINAWARES ANTARA LAIN:
Show Plate                              : piring hias.
Dinner plate                            : piring untuk semua hidangan utama.
5

Meat plate                               : piring untuk hidangan steak.
Dessert plate                           : piring untuk hidangan dessert seperti:
  kue,cake,buah,pudding.
Bread & butter plate               : piring untuk roti dan mentega.
Bouillion cup & Saucer           : mangkok untuk sop dan tatakan cup
Soup Bowl & saucer               : mangkok untuk hidangan Bakmi (kuah), spaghetti.
Coffee Cup & Saucer             : Cangkir kopi dan tatakan.
Demitasse Cup & Saucer        : cangkir kopi kecil dan tatakan.
Compote                                 : mangkok kecil untuk hidangan pudding.
Salad Bowl                             : mangkok besar untuk hidang pudding.
Salt & pepper shaker               : tempat untuk merica dan garam.
Oval Plate                               : untuk tempat makanan yang disajikan prasmanan.
      3.            PERALATAN DARI GELAS/GLASS WARES ANTARA LAIN :
Water goblet                           : gelas untuk air es.
Collins Glass                           : gelas panjang untuk minuman campur kadang –
  kadang untuk air es juga.
Red wine Glass                       : gelas untuk anggur merah.
White wine Glass                    : gelas untuk anggur putih disajikan dingin.
Champagene Glass                  : gelas untuk sampanye disajikan dalam keadaan dingin.
Juice Glass                              : gelas untuk minuman jus buah.
Sherry Glass                            : gelas untuk seri atau untuk minuman pembakit selera.
Brandy Snifer                         : gelas untuk brandi atau konyak.
Liqueur Glas                           : gelas untuk liqueur yang manis, biasanya disajikan
  sesudah selesai acara makan.
Zombie Glass                          : gelas untuk minuman es teh / es kopi.
High Ball Glass                       : gelas untuk air es.
Di samping peralatan diatas, masih ada beberapa peralatan yang di pakai untuk membantu pelayanan antara lain:
Napkin                                                : Serbet makan.
Table cloth                              : taplak meja.
Moulton                                  : atas bawah meja makan.
6

Asbak                                      : tempat untuk merokok.
Flower vase                             : tempat untuk bunga
Sugar bowl                              : tempat untuk gula.
Toothpick holder                     : tempat meletakkan tusuk gigi.
Candle la bra                           : tempat untuk lilin.
Coffee pot                               : poci untuk teh/kopi.
Creamer                                   : tempat untuk milk/krim
Finger  Bowl                           : mangkok cuci tangan
Wine basket                            : keranjang untuk botol anggur
Champagne buck                    : tempat untuk mendinginkan anggur/sampanye
Skirting                                   : penutup samping meja untuk prasmanan.


SEATING PLAN
Dalam mengatur meja untuk para tamu undangan kita, yang harus betul-betul kita perhatikan adalah segala sesuatunya yang berhubungan dengan apa saja yang nantinya akan diadakan  dan dihidangkan .
Penataan meja harus didasarkan atas menu yang akan di hidangkan serta berapa undangan yang di undang nanti nya, sehingga keadaan ruangan harus teratur dengan baik, cukup leluasa untuk bergerak para tamu dan para pramusaji sehingga tidak akan ada kemungkinan saling bertabrakan karena sempitnya meja yang satu dengan yang lain.
De samping hal tersebut juga harus diperhatikan tata cara dalam mendudukkan para tamu kita.
Pengaturan yang sama tetap berlaku dengan hadirnya Tuan da Nyonya Rumah yang duduknya berada diujung meja berhadapan, maka tamu yang kita hormati selalu berada disebelah kanan kita, baik itu suami atau istri undangan VIP atau diatur sesuai dengan senioritasnya yang terdahulu dan biasanya Nyonya rumah mengambil kursi yang menghadap dapur sekalian untuk mengontrol hidangan serta pembantu-pembantunya secara efektif. Dalam pengaturan atau penempatan para undangan, suamu istri jarang sekali ditempatkan sebelah menyebelah sebab hal ini tidaklah biasa dalam perjamuan resmi. Pelayanan dalam setiap perjamuan makan baik remi atau tidak resmi selalu Lady First Service berarti setiap
7

kali hidangan disajikan, maka para pramusaji harus melayani para tamu sesuai dengan urutan tata tempat, mana yang harus didahulukan dan seyogyanya pramusaji tidak hanya seorang saja, harus ada beberapa orang disesuaikan dengan banyaknya tamu undangan yang ada.sehingga hanya dalam beberapa saat saja layangan sudah dapat berjalan dengan lancar. Begitu pula pada saat clear-up atau mengambil piring-piring kotor dari meja para tamu, sehingga pengamanan para tamu betul-betul terjaga dengan baik dan wanita harus didahulukan dalam pelayanannya sesuai dengan etika perjamuan makan Internasional.
Untuk perjamuan makan resmi dari negara seperti state banquet, maka untuk pengaturan tempat duduk serta macam-macam menu yang dihidangkan ditentukan oleh pemesa yang biasanya disebut seksi protokoler yang sepenuhnya mengatur segala tata cara perjamuan makan tersebut, sehingga mulai dari personel untuk melayani  jamuan sampai kepada para tukang masak selalu dalam pengawasan dari seksi protokoler dan harus sesuai jadwal yang telah ditentukan.

TABLE SETTING DAN MENU
Apabila kita sudah mempelajari mengenai hal-hal yang nantinya mendukung langkah-langkah kita, maka sekarang kita menginjak pada langkah selanjutnya yaitu table setting atau tata meja.Tata meja berguna sekali untuk  mempermudah para tamu kita mempergunakan alat-alat yang nantinya dipakai untuk makan, yang menunya sudah ditetapkan pula. Peralatan didalam table setting disesuaikan dengan waktu yang nantinya akan dilaksanakan, utamanya peralatan untuk menu makan pagi tentu berlainan sekali dengan menu makan siang dan begitu pula pasti berbeda dengan menu makan malam.dalam menyusun menu haruslah kita memperhatikan sususan makanannya, sebab banyak yang terbaik belum tentu enak dalam penyusunannya. Sebagai contoh dalam suatu susunan menu sudah ada sate ayam, opor ayam, ayam kuluyuk dan sebagainya, susunan menu yang seperti begini salah sebab tidak ada variasinya, semua serba ayam.seharusnya diselingi, ada ayam, ada daging, ada ikan, ada
5
sayur penyertanya dan sop.perbedaan antara menu Eropa dan menu Indonesia adalah menu Eropa biasanya hanya dengan satu hidangan utama sedangkan untuk menu Indonesia merupakan rangkaian hidangan utama.
Menu Eropa tersusun sebagai berikut:
Appetizer                                : hidangan pembuka selera
Soup                                        : hidangan sop
Main cous                                : hidangan utama
8

Salad                                       : hidangan sla
Dessert                                                : hidangan kue/buah/pudding
Coffe/Tea                                : hidangan kopi/teh

Menu Indonesia tersusun sebagai berikut :
Hidangan pembuka antara lain asinan Jakarta
Hidangan sop antara lain sop buntut,sop sayuran
Hidangan utama terdiri dari :
1.      Ayam panggang Klaten
2.      Pepes ikan mas
3.      Rendang daging
4.      Oseng-oseng jamupela
Hidangan sla antara lain lalapan segar,sambal,acar,krupuk.
Hidangan dissert antara lain es kopyor,es dawet, keleman.
Hidangan kopi atau teh.
Dengan melihat perbedaan di dalam menu tersebut dapatlah ditarik kesimpulan bahwa menu Indonesia dalam jamuan makan harus dirangkai dari beberapa macam jenis, sehingga pelaksanaannya biasanya dilakukan secara prasmanan atau family style.
  Contoh menu Eropa serta peralatan yang harus diatur di meja :
·         Shirmp Coktail dengan peralatan yang Oyster/shirmp fork
·         Mushroom Soup dengan peralatan soup spoon
·         Filet Mignon Cafe de Paris dengan peralatan steak Knife & Dinner Fork atau
·         Kakap Meuniere dengan peralatan Fish Knife & Fish Fork atau
·         Soethern Fried Chicken dengan peralatan Dinner  Knife & Dinner Fork
·         Mixed Green Salad, biasanya dipergunakan pula Dinner Fork
·         Bread Rill dengan peralatan Butter Spreader dan B & B Plate
·         Mixed Fresh Fruits dengan peralatan Dessert Knife & Dissert Fork
·         Chocolate Cake dengan peralatan Dessert Knife & Dessert Fork
·         Coffe or Tea dengan peralatan Tea Spoon


9

Oleh sebab itu dalam jamuan makan yang diadakan untuk acara-acara  bisnis atau pertemuan yang bersifat resmi biasanya yang dihidangkan adalah menu dari Eropa sebab selain mudah membuatnya juga tidak memerlukan cara masak yang sangat rumit dan bumbu-bumbunya sangat simple, serta bahan-bahannya banyak tersedia diSuper market.
Secara garis besar cara mengatur peralatan dimeja makan atau table setting adalah sebagai berikut :
1.      Untuk acara jamuan makan yang formil kita selalu menggunakan taplak meja makan dan diatur sedemikian rupa letak tata mejanya sehingga urutan tempat duduk untuk tamu-tamu VIP sudah diatur sesuai dengan protocol. Sebelum memasang taplak meja makan, terleih dahulu harus kita perhatikan bahwa letak meja makan tidak goyang dan harus simetris dengan meja lain dan untuk lalu lalang (lewat) para pramusaji yang tertugas melayani.
2.      Letak taplak meja harus simetris, persis ditengah meja makan dan jangan terlalu kebawah dilain sisi dan terlalu keatas di sisi yang lain. Kesemuanya harus seimbang dan taplak meja makan yang baik adalah yang menjurai kebawah sampai sampai menyinggung tempat duduk kursi makan.
3.      Setelah taplak meja terpasang rapi dan letak kursi makan sudah teratur dengan baik, barulah kita mulai dengan mengatur alat-alat makan yang dibutuhkan. Kita ambil saja contoh menu yang kita susun diatas.
Pertama-tama kita letakkan pisau steak dan garpu utama, bisa juga dipakai pisau utama sebagai pengganti pisau steak, pisau disebelah kanan, dan garpu disebelah kiri dengan jarak yang cukup untuk meletakkan piring hias diantara alat tadi. Pemasangan pisau dan garpu tidak asal letak, bagian mata pisau menghadap kedalam atau kegarpu dan mata garpu menghadap keatas dan disamping itu jarak pegangan garpu da pisau kira-kira 4-5 cm dari tepian meja serta letakkan pula piring hias diantara pisau dan garpu tadi dan ini biasanya dilakukan untuk jamuan makan malam agar meja makan tampak lebih anggun. Kemudian letakkan pula sendok sop serta garpu tiram disebelah luar pisau dengan jarak yang agak rapat.
4.      Sesudah itu letakkan piring roti disebelah luar garpu, letakkan pula pisau mentega di atas piring roti dengan pegangannya berada didekat garpu serta menghadap kebawah/melintang.
5.      Atur gelas untuk air es bisa dengan water Goblet atau High Ball Glass dan diletakkan kir-kira 3-4 cm diujung pisau. Apabila ada gelas anggur merah dan anggur putih letakkan sejajar dengan gelas air es dengan gelas anggur putih ada diakhir urutan.
6.      Serbet makan dilipat dengan baik, bisa diatur bentuknya sesuai keinginan penyelenggara dan diletakkan diatas piring hias bisa juga diletakkan di atas piring roti atau didalam gelas air es.


10

7.      Perlengkapan meja makan yang lain diletakkan diatas ujung piring hias antara lain pisau dan garpu buah serta sendok teh. Pisau diletakkan melintang dengan pegangan disebelah kanan mata pisau menghadap kebawah dan garpu buah diletakkan dibawah pisau buah dengan pegangan ada disebelah kiri. Sendok teh diletakkan di dekat pisau buah dengan pegangan ada di sebelah kanan.
8.      Kemudian untuk perlengkapannya seperti vasbunga,tempat garam dan mrica,asbak rokok,tempat gula,tempat susu,tempat lilin, di letakkan di tengah meja makan (lihat gambar)
Apabila semua pengaturan meja makan sudah selesai dengan baik dan semua meja yang akan di pakai set-upnya sudah selesai tinggal mengontrol kembali pada setiap meja makan, apakah sudah lengkap dengan apa-apa yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya tinggal menunggu para tamu-tamu undangan serta mengatur menu yang akan disajikan nantinya, jangan sampai hidangan yang akan di keluarkan overcooked atau undercooked jadi semua hindangan harus sesuai dengan standard resepmakan yang sudah ada atau sudah lazim.
CARA-CARA MEMBERIKAN PELAYANAN
Apabila para undangan sudah berada di dalam ruangan penjamuan maka biasanya ada ucapan selamat datang dari Tuan/Nyonya Rumah dan sesudah itu Host/Hostess akan memberikan perintah kepada para pramusaji untuk mulai memberikan pelayanan kepada para undangan.
Undangan-undangan yang dianggap penting dilayani terlebih dahulu sesudah itu baru para

undangan lain yang senioritasnya tidak begitu tinggi. Tetapi sebelum para tamu undangan berada dalam ruang perjamuan, gelas air es harus sudah diisi  dengan air es kurang lebih 5 menit sebelum tamu-tamu undangan masuk ruang makan. Sesudah itu baru hidangan disajikan sesuai dengan urutan menu yang tela ditentukan.
Apabila jamuan makan resmi, maka pelayanan harus yang bagus pengaturannya dari hidanga demi hidangan harus diatur waktu pelayanannya dengan tepat, jangan sampai meja utama dengan meja yang lain berbeda  pelayanannya, umpama saja meja utama masih menikmati makanan pembuka,tetapi meja-meja yang lain  sudah mulai dengan hidangan sop,tentu saja hal ini tidak boleh terjadi harus semua seragam dan tidak boleh mendahului meja makan utama, sebab semua pelayanan berpedoman kepada meja makan utama.
Semua pelayanan hidangan selalu diletakkan dari sebelah kanan dari tamu undangan dan pengambilan piring yang sudah selesai disantap dari sebelah kiri tamu dan ini jangan sampai dibalik sebab ini sudah merupakan ketentuan jamuan makan malam.
Pengambilan harus lengkap dengan peralatan yang dipakai menyantap hidangan tersebut. Apabila ada tamu undangan yang belum mengerti mengenai tata cara makan di perjamuan
11

resmi maka kewajiban dari para pramusaji atau kepala para pramusaji yang harus mengarahkannya.
Begitu setiap hidangan disajikan kepada para tamu undangan, pramusaji tidak boleh hanya bergelombol di suatu tempat, harus menjaga meja makan yang menjadi tanggungannya seperti yang sudah diperintahkan oleh kepala pramusaji pada waktu briefing sebelum acara makan dimulai.
Setelah hidangan Dessert selesai diambil, maka semua peralatan yang ada di meja diambil kecuali gelas air es dan gelas anggur sedang peralatan pelengkap masih tetap diletakkan di tengah meja.
Kemudian baru kopi serta teh yang dihidangkan sebagai hidangan terakhir jamuan makan dan kesempatan para undangan bertukar pikiran dengan undangan yang lain.
FAMILY STYLE SERVICE DAN PRASMANAN ( BUFFET SERVICE )
Setelah kita mengetahui mengenai cara – cara pelayanan di atas yang bisa disebut dengan istilah READY PLATE SERVICE yang artinya semua hidangan disajikan kepada para undangan secara siap dipiring dan tinggal membawanya saja, maka sekarang kita diperkenalkan secara singkat mengenai FAMILY STYLE SERVICE atau pelayanan dengan cara keluarga serta Prasmanan atau para undangan dipersilakan untu menyantap hidangan yang disukai secara sendiri – sendiri.
A.    FAMILY STYLE SERVICE
Cara ii sebetulnya secara tidak kita ketahui telah kita jalankan setiap hari di dalam keluarga, hanya saja tidak begitu terikat dengan tata cara makan yang ada pada jamuan makan.
Apabila kita mengundang makan untuk 6 sampai dengan 10 orang maka cara yang paling praktis dan efisien adalah dengan cara tersebut di atas. Sesudah kita mengatur meja makan lengkap dengan segala peralatannya sesuai dengan jumlah tamu yang diundang serta letak tempat duduknya maka kita tinggal menunggu datangnya para undangan. Sesudah semua datang maka acara jamuan makan bisa dilaksanakan dan jangan lupa Tuan/Nyonya rumah hatus memilih tempat duduk menghadap pintu dapur untuk memberikan instuksi kepada para pembantunya dalam hidangan.
Makanan pembuka dan sop biasanya dihidangkan secara siap di tempat lalu dihidangkan satu persatu kepada para undangan, bisa juga sop ditaruh pada tempat sop yang besar dan para tamu nanti diberi kesempatan untuk mengambilnya sendiri – sendiri dari sebelah kiri.
Sesudah selesai hidangan sop, maka setiap tamu diberikan piring utama, sedangkan hidangan yang akan disantap diletakkan di atas meja semuanya, para tamu tinggal mengambil apa yang disukainya.
12

justru pada saat seperti ini kita diuji etiket kita sebab kita akan minta tolong kepada tamu di samping kita untuk mengangsurkan piring lauk yang agak jauh dari kita dan begitu pula sebaliknya.
Sesudah acara makan utama selesai maka pramusaji harus mengambil alat-alat yang tidak di pergunakan untuk hidangan dessert sedangkan hidangan dessert di sajikan secara siap diatas piring dan di layani kepada setiap tamu undangan. Setelah hidangan dessert selesai semua alat-alat diambil kecuali tempat gula, menanyai tiap undangan ingin minum kopi atau teh, pramusaji sudah siap membawa nampan berisi poci kopi dan teh.
B.     PRASMANAN ATAU BUFFET SERVICE
Cara ini biasanya dilakukan apabila undangan lebih dari 50 orang dan bertujuan agar setiap undangan dapat bergerak leluasa.semua makanan disiapkan pada suatu meja khusus untuk keperluan tersebut,mulai dari makanan pembuka sampai dengan buah dan Dessert sedangkan penataan meja makan disesuaikan dengan jenis hidangan dengan catatan untuk hidangan masakan utama Indonesia yang bervariasi cukup hanya menggunakan peralatan sendok, pisau, dan garpu utama.
Pramusaji bertugas untuk mengambil piring-piring kosong bekas hidangan yang ada dimeja makan serta menambah jumlah hidangan yang sudah agak sedikit dimeja prasmanan.
Biasanya sistem ini dianggap tidak semestinya, kurang menghormati Tuan atau Nyonya rumah justru cara ini yang paling praktis untuk para usahawan, teman sekantor dan lain sebagainya.
sebab dengan dilaksanakan sistem ini pembicara bisa berlangsung meriah, sebab setiap undangan bisa berbicara dengan undangan lain sewaktu sama-sama mengambil hidangan dimeja prasmanan.
Hanya hidangan kopi atau teh saja yang disajikan pada setiap meja makan yang biasanya tamu-tamu yang VIP untuk hidangannya diambilkan oleh para pramusaji, bagaimanapun juga kopi dan teh tidak mungkin mengambil sendiri dimeja prasmanan, bisa tumpah dilantai atau menumpahi undangan yang lain.

NAPKIN ATAU SERBET MAKAN
Ada beberapa cara membuat bentuk untuk serbet makanan agar menarik serta indah dipasang dimeja makan.
Sebetulnya kegunaan dari serbet makan adalah untuk melindungi pakaian kita dari cipratan saus atau tumpahan kuah sehingga kita tetap kelihatan rapi.

13

Cara – cara membentuk serbet makan antara lain :
·         Berbentuk kipas
·         Berbentuk kerang
·         Berbentuk corong/cendle
·         Berbentuk sersan
·         Berbentuk ombak
·         Berbentuk segitiga
·         Berbentuk kelopak bunga
·         Berbentuk bunga mekar
Kesemuanya bentuk ini akan diterangkan lewat peragaan pada waktu TABLE MANNER. Syarat untuk serbet makan tersebut harus yang lebar dengan ukuran 50 x 50 cm atau 56 x 56 cm dengan diberi kanji yang tipis agar agak kaku dan mudah dibentuk.
Seyogyanya dipakai warna yang netral dan tidak menyolok seperti putih, krem, pink muda atau kuning gading begitu juga dengan warna table cloth taplak meja yang dipakai.
Tataan Internasional      


 









Garpu, piring roti, dan pisau mentega di sebelah kiri, pisau, sendok, sup dan gelas minum selalu di sebelah kanan.
Tentu saja ada banyak macam tataan, tergantung dari jumlah dan susunan menunya.


14

Menu
Perangkat Makan
Jenis Gelas
I
Chesee Chursted Onion Soup
*****
Roasted Breast of Chicken, sweet Garlic
Sauce, Mashed Potatoes and Glazed Vegetables
*****
Caramel Custard and Chocolate Mouss
*****
Coffe or Tea

II
Beef Carpaccic with Shave Parmesan
*****
Roast Salmon with Citrus Sauce
Stir Fried Vegetables and parsley Potatoes
*****
Creme Brulee with Berries
*****
Coffee or Tea

III
Beef consumeme with vegetable julienne
*****
Warm scallop terrine basil butter sauce
*****
Fillet or beef Wellington with Bordeaux wine sauce, baby vegetables and gratin potatos
*****
Pear Charlote, raspberry sauce
*****
Coffe or Tea Chocolate


-       Perangkat makan pembuka (Sup)

-       Perangkat makan utama




-       Perangkat makan penutup




-       Perangkat makan pembuka

-       Pembuka  makan ikan




-       Perangkat makan penutup



-       Perangkat makan pembuka sup


-       Perangkat makan ikan


-       Perangkat makan utama



-       Perangkat makan penutup


-       Gelas wine putih














-       Gelas wine putih



-       Gelas Champagne




-       Gelas Port wine



-       Gelas wine putih


-       Gelas wine merah



-       Gelas Champagne


*semua gelas didampingi gelas air putih



BAB II
ETIKA PERJAMUAN

ETIKA PERJAMUAN
Manusia sebagai individu ldi dalam kehidupan social bermasyarakat selalu terjadi interaksi social.

Hubungan sosial antara individu dengan individu, maupun hubungan antara kelompok, terdapat norma-norma yang mempunyai kekuatan salaling mengikat.

Beberapa norma di dalam kehidupan masyarakat ialah:
1.      CARA (Usage)
2.      KEBIASAAN (Folkways)
3.      TATA KELAKUAN (Mores)
4.      ADAT ISTIADAT (Customs)

Etiquet adalah termasuk di dalam norma TATA KELAKUAN menurut kamus “Webster” berarti :
“Cara tingkah laku yang diharuskan oleh pendidik kebiasaan-kebiasaan sosial atau diharuskan oleh mereka yang berwenang”.
Di dalam pembicaraan Etika Makan kita tidak lepas dari tata kelakuan manusia itu sendiri di dalam menjalankan interaksi sosial baik dirinya sebagai pelaku utama maupun dirinya sebagai pelaku penyerta.

Pada suatu saat melakukan interaksi sosial, apakah kita menjamu makan relasi, teman, keluarga atau kita yang diundang untuk menghadiri jamuan makan.

Manfaat adanya suatu pertemuan (kontak) dalam perjamuan antara lain:
1.      Memberikan citra umum mengenai keluarga, usaha atau daerah
2.      Mendapatkan relasi/kenalan/teman baru yang mungkin dapat bermanfaat untuk kepentingan usaha (karena banyak kontak usaha pada masa kini didapat di meja makan)
3.      Memberikan suasana keakraban dalam kepentingan bersama atas suatu masalah

Mengingat tata cara makan mempunyai aturan atau kebiasaan antara daerah yang satu dengan lain, bahkan antar negara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan.





15
16

MENGHADIRI JAMUAN MAKAN

1.      Usahakan dating tepat pada waktunya sesuai dengan acara yang tertulis dalam undangan
2.      Setelah beberapa saat pada sajian minum sebelum makan, Tuan Rumah (Host) akan membawa undangan (tamu-tamu) masuk keruang makan. Sebaiknya tama-tamu wanita terlebih dahulu, kemudian disusul pria
3.      Pada Seating Dinner, Tuan/Nyonya rumah biasanya menunjukkan/mengatur tempat duduk sesuai dengan rencana
·      Sebaiknya semua tamu/undangan berdiri dibelakang kursi sebelum dipersilahkan oleh tuan/nyonya rumah dan mulai duduk dari sebelah kiri masing-masing (sebaiknya wanita lebih dulu)
·      Apabila jamuan makan dilaksanakan di Restaurant atau di Hotel biasanya akan dibantu pramusaji (waiter) umtuk pengaturan tempat duduk
4.      Pada Buffet Dinner wanita dipersilahkan mengambil makanan terlebih dulu kemudian diikuti oleh pria

TATA CARA MAKAN (EATING ETIQUETTE)

1.      Makanlah hidangan Anda sedikit-sedikit karena Anda juga bercakap-cakap selama jamuan makan
2.      Mulut sebaiknya terkatup sewaktu mengunyah untuk menghindari (kecap-Jawa) suara dan akan mengganggu sesama teman semeja
3.      Telanlah dahulu makan di mulut sebelum Anda berbicara
4.      Mintalah tolong kawan Anda untuk mengambilkan makanan yang jauh letaknya dari Anda duduk, seandainya Anda ingin
5.      Jangan mengajak bicara kawan Anda yang baru menyuap
6.      Jangan Jangan berkumur dengan minuman (air es) setelah selesai makan
7.      Siku diatas meja makan hanya dapat ditolenransi pada waktu sebelum makan dan sesudah.
Tidak sepantasnya siku diatas meja pada waktu hidangan disajikan
8.      Apabila tangan kiri anda tidak dipergunakan jangan bersandar/bertumpu diatas meja
9.      Jangan mempergunakan jari Anda untuk melepas makanan dari garpu pergunakan pisau
10.  Untuk mengambil makanan dari dalam mulut anda (misalnya tulang) pergunakan ibu jari dan telunjuk, tanpa menutup mulut dengan serbet atau tangan anda
11.  Sebaiknya jangan mempergunakan tusuk gigi dimeja makan maupun buffet (prasmanan)



17

CARA MEMPERGUNAN ALAT-ALAT MAKAN

1.      Pergunakan alat-alat (silver wares) sesuai dengan fungsinya apabila anda ragu-ragu/keliru perhatikan teman terdekat jangan sampai orang akan mentertawakan anda
2.      Apabila anda dapatkan alat-alat kurang ,maka mintalah kepada tuan/nyonya rumah atau petugas apabila di Restaurant/Hotel
3.      Letakan  alat-alat yang sudah terpakai dipiring anda jangan meletakkannya diatas meja makan
4.      Apabila alat-alat makan anda terjatuh,segera tanpa ragu mengambilnya dan mintalah alat yang baru

SERBET MAKAN (NAPKIN)

1.      Bukalah serbet makan anda (setengah lipatan) dan letakkan dipangkuan anda
2.      Apabila acara perjamuan telah selesai atau anda ingin meninggalkan tempat, lipatlah serbet makan dengan baik dan letakkan sebelah kiri piring anda
3.      Apabila serbet makan yang dipakai dari kertas (paper napkin) jangan ditaruh diatas piring makan,tetapi tutp disebelah kiripring anda

KEADAAN DARURAT DI MEJA MAKAN

1.      Apa bila Anda menjatuhkan makanan di meja makan ambilah makanan tersebut dan letakan di piring makan anda
·         Makanan kering dengan tangan.
·         Makanan basah dengan garpu atau sendok
2.      Apa bila Anda menumpahkan air di meja makan
·         Tetap tenang dan duduk di kursi dan mintalah maaf kepada tuan/nyonya rumah.
·         Beritahukanlah kepada pramusaji (waiter) apabila direstaurant/hotel
3.      Apabila Anda termakan tulang atau benda keras lainya ambilah dengan jari atau Anda dapat mempergunakan sendok dan letakan di piring anda.
4.      Apa bila Anda mendapatkan seutas benda asing,misalnya rambut jangan mengatakan sesuatu ,tetapi tutuplah benda asing tsb supaya tuan/nyonya rumah tidak perlu tahu.
Di restaurant anda boleh memanggil pramusaji (waiter) dan minta ganti makanan.
5.      Seandainya telah menyuap makann dan telah masuk didalam mulut Anda dan Anda merasa tidak cocok jangan anda keluarkan lagi.
Sebaiknya dicoba sedikit dulu sebelum mengambil porsi yang banyak
6.      Untuk makanan yang terselip digigi ,janganlah sekali-kali memasukkan jari-jari ke mulut meskipun anda tutup dengan serbet
7.      Mintalah maaf apabila anda bersin atau tersedak sesuatu selama jamuan makan

18

MAKANAN KECIL
(Finger Food)

1.      Finger Food adalah makanan-makanan kering yang diambil dengan tangan dan di makan tanpa mempergunakan alat,makanan tersebut langsung dapat di makan dan tanpa(sedikit)mengotori tangan.
2.      Finger Food ini misalnya:relishes(olives,acar,seledri,lobak,stick,wortel,dsb),cockies,peppermimt,buah-buahan segar ,goreng bacon kering,kentang goreng(potatoes chips),jagung rebus dan sbb
3.      Ambilah makanan-makanan yang anda inginkan,misalnya :olives,stick wortel dan sebagainya dan letakkanlah di atas piring anda(piring roti).
4.      Olives yang masih ada bijinya,anda dapat menggigitnya dua atau tiga kali,mungkin biji Olives tersebut masuk mulut anda.
5.      Apabila anda ingin menambah,maka anda dapat menambahkanyadi piring sebelum anda makan.potonglah wortel atau seledri yang panjang agar bias anda ambil dengan tangan dan anda makan.

MINUMAN

1.      Anda boleh minum-minuman dan disajikan kepada anda
2.      Sebaikya anda hindari hal-hal  sebagai berikut
a.       Mencicipi dengan sendok.tetapi untuk minuman-minuman yangmengunakan gula dengan sendirinya anda bolehmempergunakan sendok.
b.      Meningalkan sendokatau bungkus teh celup(tea bag)di cangkir atau di gelaslalu anda meminumya.
c.       Minum dengan suara (seperti ular menerkam kambing.
3.      Untuk minum di sajikan dengan mempergunakan cangkir dan harus memakai gula, aduklah minuman tersebut dengan tehyang telah di sajikandan kemudian letakkanlah sendok tersebut di tatakan cangkir atau gelas
4.      Minuman panas ,misalya teh celup ,angkatlah bungkus the tersebut segera setelah cukup kental dan letakkanlah bungkus tersebut di atas tatakan cangkir  anda
5.      Apabila kopi panas atau kopi es yang harus memakai gula atau susu tawarkanlah gula dan susu tersebut kepada tamu sebelah anda.
6.      Untuk minuman-minuman yang memakai es di gelas yang tinggi aduklah memakai sendok pengaduk atau sendok teh panjang/stirrer,kemudian letakanlah sendok tersebut di atas tatakan atau coaster apabila ada .
Seandainya  tidak ada tatakan atau coaster letakkanlah sendok tersebut diatas piring selada atau di atas piring roti atau piring makan anda.


19

7.      Tambah kopi
Kalau kopi tersebut di tawarkan oleh hostess (tuan rumah),maka anda cukup menyodorkan cangkir anda ke tuan rumah (hostess)
Di restaurant apabila pramusaji (waiter/tress)menawarkan kopi ,maka anda cukup membiarkan cangkir anda dengan berkata”silahkan “(please)dan jangan lupa mengucapkan terima kasih .
8.      Pada jamuan makan dirumah ,apabila anda menemukan bekas lipstick atau flek digelas atau dibibir cangkir anda, maka anda sebaiknya minum saja pada bagian gelas atau cangkir yang bersih(orang yang menjamu anda akan menjadi8 kecewa apabila anda tidak minum-minuman yang di sajikan kepadaAnda).Di restaurant dengan sendirinya anda boleh minta ganti gelas atau cangki yang lain kepada pramusaji(waiter/tress).


SOUP

1.      Pergunakanlah sendok sop (Soup Spoon) untuk makan.
Sendok yang diantar ke mulut, bukan mulut yang menunduk pada waktu makan dan masukkanlah sendok tersebut kira-kira separoh ke mulut Anda. Jikalau mulut Anda yang menunduk ke sendok sop maka akan sedikit susah untuk menikmati sop tersebut, kecuali apabila Anda menghirupnya. Dan bunyi hirupan Anda akan menarik perhatian tamu-tamu atau kawan makan Anda. Yang paling baik ialah apabila Anda mengurangi bunyi pada waktu makan dan apabila Anda berbunyi pada waktu makan mintalah maaf kepada tamu-tamu di sebelah Anda atau kepada Hostess
2.      Letakkanlah sendok sop yang telah Anda pergunakan di atas tatakan mangkok sop dan jangan meletakkannya di atas meja (taplak meja)
3.      Hidangan sop disajikan dengan mangkok yang memakai telinga (tangkai)
Anda dapat meminumnya dengan mengangkat (pegang kedua tangkainya) dan sayuran yang ada di dalam sop harus mempergunakan sendok sop
4.      Apabila sop yang disajikan masih terlalu panas, tunggulah sebentar sampai sedikit dingin. Jangan sekali-kali meniup atau menambah air
5.      Untuk menghabiskan sop yang masih tersisa maka Anda dapat memiringkannya ke dalam sedikit
6.      Janganlah mengangkat mangkok sop dari tatakannya kecuali mangkok sop yang memakai tangkai (telinga)






20

SALADA

1.      Apabila tidak disiapkan garpu salada maka Anda boleh mempergunakan garpu daging (Dinner Fork)
2.      Apabila ada garpu di sebelah kiri makan Anda, maka garpu yang pendek  adalah garpu untuk selada. Dan seandainya dua garpu tersebut sama panjang/besar maka terserah kepada Anda cara penggunaannya
3.      Selada biasanya disajikan di sebelah kiri piring makan Anda.
(Untuk Banquette, biasanya kita dibingungkan dengan adanya salada yang berada di sebelah kiri dan kanan kita. Yang Anda harus ingat ialah Anda harus memilih salada yang berada di sebelah kiri. Minuman Anda berada di sebelah kanan dan Selada di sebelah kiri)  
4.      Apabila di restaurant, pramusaji (waiter/tress) meletakkan selada di sebelah kiri piring makan Anda, sebaiknya Anda membiarkan saja jangan memindahkannya di hadapan Anda, meskipun di hadapan Anda  itu kosong, kerena di hadapan Anda akan disajikan Hidangan Utama (Entrée). Kalau Anda menggesernya maka pramusaji (waiter/tress) akan mengangkatnya sewaktu disajikan Entrée (Hidangan Utama)
5.      Untuk hidangan selada yang disajikan sendiri, maka selada tersebut biasanya akan disajikan di hadapan Anda dan pramusaji (waiter) akan mengangkatnya sewaktu Hidangan Utama (entrée) disajikan
6.      Garpu selada harus diletakkan diatas piring selada, meskipun Anda tidak pempergunakannya dan jangan Anda gantungkan di piring
7.      Anda boleh memotong daun selada dengan pisau, seandainya Anda sudah mencobanya dengan garpu tetapi sukar
8.      Anda pun boleh memakan daun selada yang disajikan di piring selada Anda, akan tetapi jangan makan daun selada yang dipergunakan sebagai hiasan buah-buahan, sayur-sayuran dan sebagainya
Kecuali apabaila Anda yakin bahwa Anda dapat mempergunakan garpu saja tanpa pisau


ROTI

1.      Anda harus mempergunakan tangan Anda (bukan garpu), untuk mengambil roti di piring roti atau keranjang roti
2.      Potonglah sekecil mungkin untuk selera  Anda dan berilah mentega secukupnya. Jangan sekali-kali mengoles semua roti dengan mentega kemudian melipatnya menjadi dua
3.      Retankkanlah dengan tangan (potong) bisquit, roll atau muffin menjadi dua atau empat atau lebih kecil lagi, sebelum Anda mengoles dengan mentega dan Anda

21

makan. Muffin panas atau bisquit dapat Anda potong menjadi dua dan Anda poles dengan mentega sewaktu masih panas
4.      Toast dapat Anda oles dengan mentega sewaktu masih panas, kemudian Anda potong menjadi empat
5.      Apabila Anda ingin makan dengan jam, marmelede, jelly latau madu (selai) sebaiknya Anda mengambil selai tersebut di atas piring roti Anda atau di piring salada atau piring makan. Janganlah Anda langsung mengoleskannya di roti Anda
6.      Apabila tidak disiapkan piring roti, maka Anda dapat meletakkan roti atau roll di atas piring selada atau piring makan (Dinner Plate)
7.      Apabila Anda ingin menghabiskan sedikit sauce di piring makan, maka Anda dapat menghabiskannya dengan mempergunakan roti yang dipotong kecil dan kemudian memoles sauce tersebut dengan mempegunakan garpu. Jangan mempergunakan potongan roti yang besar kemudian mengoles-oleskannya


SANDWICH & HAMBURGER

1.      Double Decker (Club Sandwich) dapat Anda potong menjadi dua atau empat, kemudian Anda ambil (makan) dengan mempergunakan tangan. (Jangan mempergunakan pisau atau garpu)
2.      Sandwich panas, misalnya: Hot Roast Beef, Hot Turkey dan sebagainya, adalah setengah sandwich, karena itu dapat dihidangakan dengan sauce dan kentang, maka Anda dapat bisa mempergunakanj pisau dan garpu untuk memakannya
3.      Hamburger yang dihidangkan di Drive-Inn atau Restaurant-restaurant pinggir jalan, Anda boleh makan langsung dengan tangan (tanpa dipotong)
4.      Hamburger yang dihidangkan di Restaurant, harus dipotong dua terlebih dahulu, baru kemudian Anda ambil dengan tangan untuk dimakan
5.      Acar dan Olives biasanya dihidangkan juga dengan Hamburger dan ini termasuk finger food
6.      Tomat dan daun salada, kadang-kadang juga dihidangkan dengan Sandwich tapi biasanya diletakkan di antara roti atau  bisa dimakan dengan mempergunakan pisau dan garpu


DANGING, AYAM DAN IKAN

1.      Potonglah daging, satu atau dua, jangan sekaligus daging di potong-potong
2.      Jangan memegang tulang-tulang atau chops
Hidangan ayam mungkin bisa dimakan langsung dengan tangan misalnya:
Fried Chiken, kerena dihidangkan tanpa sauce
3.      Cara memegang alat-alat:
22

a)      Cara Amerika        :   Pisau dipegang tangan kanan dan garpu dipegang tangan kiri.
 Setelah daging dipotong kecil-kecil kemudian pisau
 diletakan di tepi piring makan dan garpu dipindahkan ke
 tangan kanan untuk makan. Untuk memotong daging
 selanjutnya, maka dipindahkan lagi garpu ke sebelah kiri.
b)      Cara Eropa            :   Pisau tetap disebelah kanan daln garpu disebelah kiri sampai
selesai makan

4.      Daging yang disajikan (Steak atau Roast Beef), harus dipotong sekecil mungkin supaya mudah dimakan. Janganlah memakan daging yang potongannya masih besar
5.      Untuk jamuan makan duduk di rumah cobalah rasakan dahulu hidangkan yang disajikan, sebelum Anda membumbuinya. Sebaiknya jangan menanyakan Tabasco atau tomato ketchup dengan makanan utama (karena Tuan Rumah/Hostess akan tersinggung kalau Anda menambahkan sauce tersebut ke danging Anda, sedangkan daging tersebut disiapkan dengan memakai sauce istimewa)
6.      Pada jamuan makan resmi, makanlah ayam dengan mempergunakan pisau dan garpu. Pada acara makan di rumah, Anda bisa menggunakan tangan apabila Tuan Rumah/Hostess menyuruhnya. Tapi janganlah menjilat jemari jemari Anda yang kena sauce.
Bersihkanlah jari jemari Anda dengan mencuci di tempat cuci tangan dan apabila tidak disediakan tempat cuci tanagn, bersikanlah jari Anda dengan serbet makan, meskipun itu akan menjadi kotor
7.      Kalau Anda mempergunakan ketchup, tuangkanlah sauce tersebut di pinggir piring makan Anda. Jangan langsung menuangkannya di atas daging. Tapi untuk sauce, Lea & Perrins dan Tabasco, Anda bisa langsung menuangkannya di atasnya

DESSERT
1.      Sendok teh biasanya dipergunkan untuk makan Ice Cream, Pudding dan sebagainya. Makanlah hidangan tersebut sedikit-sedikit
2.      Cake biasanya dimakan dengan menggunakan garpu, meskipun dihidangkan menggunkan Ice Cream dan Sauce

23

3.      Setelah Anda selesai makan Ice Cream atau Sherbet, bila tidak disediakan piring tatakan, sebaiknya Anda meletakkan sendok Anda di tepi piring lain daripada Anda meletakkannya di dalam gelas Ice Cream atau Sherbet

MENGATUR TEMPAT DUDUK
Lebih mudah mengatur susunan tempat duduk untuk undangan formal yang berpedoman pada protocol internasional. Pasangan tuan rumah masing-masing duduk diujung meja panjang, bersebrangan. Pria yang memililki pangkat yang lebih tinggi dipersilahkan duduk di sebelah kanan nyonya rumah, sedangkan istrinya dipersilahkan duduk disebelah kanan tuan rumah. Pria dengan pangkat kedua tingginya diberi tempat duduk sebelah kiri nyonya rumah, dan sebaliknya istrinya dipersilahkan duduk disebelah kiri tuan rumah.

CARA MEMEGANG PISAU GARPU


 











24


 











LETAK GARUPU DAN PISAU, JIKA BELUM SELESAI MAKAN



 











CARA MELETAKKAN SENDOK DAN GARPU SESUDAH MAKAN :
TERBUKA SEJAJAR, AGAK MIRING KE KANAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar