Kamis, 09 Februari 2017

MATERI EKONOMI MANAJERIAL

Materi Ekonomi Manajerial



PENGERTIAN EKONOMI MANAJERIAL
Ekonomi manajerial ialah teknik pengambilan keputusan manajemen perusahaan berbasis teori ekonomi mikro, ekonomi makro, dan ekonomi politik. Teori ekonomi mikro atau ekonomi perusahaan membahas tentang pengorbanan input (sumber daya perusahaan) yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Teori ekonomi makro atau ekonomi negara membahas tentang pengorbanan input (sumber daya negara dan masyarakat) yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh kemakmuran yang sebesar-besarnya. Teori ekonomi politik membahas tentang sistem ekonomi ditentukan oleh kekuasaan politik kemudian sistem itu membentuk kesadaran sosial dan politik.
Manajemen harus mampu mengolah data mikro ekonomi, makro ekonomi, dan ekonomi politik untuk dijadikan informasi relevan sebagai bahan baku untuk mengambil keputusan. Data mengenai ekonomi mikro meliputi pasar, produksi, keuangan, dan buruh perusahaan atau sumber daya manusia. Data mengenai ekonomi makro meliputi ekonomi internasional, ekonomi regional, ekonomi nasional (pendapatan nasional, kebijakan perpajakan, dan kebijakan moneter). Data mengenai ekonomi politik meliputi sistem ekonomi antara lain sistem ekonomi feodlisme, kapitalisme, sosialisme, dan sistem ekonomi campuran.

Keputusan manajemen yang berbasis informasi ekonomi itu pada umumnya terdiri dari keputusan stratejik untuk memperoleh laba jangka panjang (strategic profit planning) dan keputusan taktis untuk memperoleh laba jangka pendek (tactical profit planning). Keputusan laba stratejik berdimensi waktu jangka panjang yang berisiko tinggi sedangkan keputusan laba taktis berdimensi waktu jangka panjang yang berisiko tinggi sedangkan keputusan laba taktis berdimensi waktu jangka pendek yang berisiko rendah. Kedua jenis keputusan itu mengandung risiko, oleh sebab itu manajemen harus berpikir kritis mengenai hasil dan risiko, di mana setiap hasil yang diharapkan di dalamnya mengandung resiko kegagalan. Makin tinggi hasil yang diharapkan, makin tinggi resiko kegagalan yang diterimanya.

Di zaman modern, alat untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu barang dan jasa diproduksi oleh suatu perusahaan baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta. Jika barang dan jasa diproduksi oleh perusahaan negara tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya dan mencari keuntungan, dan jika diproduksi oleh perusahaan swasta tujuannya hanya mencari keuntungan. Dengan demikian perusahaan swasta adalah tempat kaum kapitaslis untuk mencari keuntungan. Dalam mencari keuntungan itu, perusahaan dikelola oleh tim manajemen. Oleh sebab itu manajemen perusahaan ialah usaha untuk mendapatkan keuntungan melalui kerja buruh.

Orang-orang dalam tim manajemen disebut manajer. Tugas manajer perusahaan ialah mengambil keputusan berdasarkan untung/rugi (benefit cost ratio). Dengan demikian ekonomi manajerial adalah berbagai keputusan manajer perusahaan yang didasarkan pada informasi ekonomi. Informasi ekonomu yang digunakan sebagai dasar keputusan manajemen perusahaan ialah informasi ekonomi mikro dan ekonomi makro.

·  Hukum penawaran dan permintaan. Sebuah harga produk dibentuk oleh sisi penawaran dan permintaan. Ada pun penjelasan tentang hukum permintaan dan penawaran. Terkadang suatu harga telah mencerminkan nilai barang yang sesungguhnya. Namun tidak jarang berlaku sebaliknya. Dikarenakan besarnya harga telah ditambah oleh biaya-biaya tertentu di luar nilai barang, misal biaya marketing atau promosi yang terlalu tinggi. Harga yang melekat pada produk tidak lagi mencerminkan nilai barang yang sebenarnya. Sehingga perlu adanya peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi melakukan campur tangan (intervensi) untuk penentuan harga suatu barang agar tidak merugikan pihak konsumen, juga untuk pengendalian tingkat permintaan dan penawaran.
·  Konsumen. Optimalisasi konsumsi oleh konsumen membentuk suatu permintaan individu, yang selanjutnya membentuk permintaan pasar. Dengan adanya keanekaragaman perilaku konsumen dalam menentukan permintaannya, seorang manajer dituntut untuk dapat melihat hal itu dari kacamata konsumen. Difungsikan agar tidak terjadi alokasi sumber daya yang tidak efisien oleh konsumen atau masyarakat. Untuk memahami hal ini, manajer perlu mengetahui teori perilaku konsumen.
·  Produsen. Menempatkan diri sebagai pihak produsen (perusahaan), manajer harus mampu mengoptimalkan sumber dayanya guna mengatasi law of deminishing return, yaitu hukum pengembalian (penjualan) yang semakin berkurang dikarenakan kemungkinan adanya titik kejenuhan terhadap produk.
·  Struktur pasar bersaing sempurna. Terdapat 4 kelebihan pasar persaingan sempurna dalam perekonomian. Ia merupakan model standar ilmu ekonomi terbaik, di mana produsen dan konsumen dapat bersaing secara sempurna. Tidak ada pihak yang memonopoli atau pun termonopoli karena kondisi pasar memungkinkan adanya alokasi sumber daya secara optimal. Konsumen mengoptimalkan peralatan dan fasilitas yang diperolehnya, dan produsen mengoptimalkan keuntungannya. (Baca juga : ciri pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna)
·  Ilmu statistik. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menarik data, menganalisis, merangkum dan menampilkan data sehingga menjadi lebih informatif. Hal tersebut menjadikan statistik sebagai bahan baku penelitian.
·  Konsep elastisitas. Nilai elastisitas merupakan faktor penting untuk menentukan harga suatu produk. Konsep ini mengukur tentang respon perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya. Elastisitas harga mengukur dampak permintaan suatu barang jika harga barang tersebut berubah. Permintaan suatu produk juga berubah karena perubahan pendapatan dan harga barang lain. Produsen yang telah memiliki market power menggunakan nilai elastisitas harga untuk mengoptimalkan keuntungannya. Nilai elastisitas dilakukan dengan estimasi.
·  ·  Struktur pasar. Permasalahan yang mungkin terjadi adalah kegagalan pasar yang dibentuk oleh kekuatan pasar, informasi yang asimetris, faktor-faktor eksternal atau publik. Hal ini merupakan inti dari permasalahan ekonomi. Karena itu manajer harus memiliki intuisi pasar, mengenal pelaku dan pemain-pemain pasar. Di samping itu manajer harus mengetahui berbagai jenis pasar agar bisa mendistribusi produk dengan tepat dan sesuai sasaran. (Baca juga : peran pasar dalam perekenomian)
·  Struktur biaya. Manajer harus mampu menganalisis informasi-informasi yang terkandung dalam struktur biaya. Agar tidak terjadi pemakaian biaya yang berlebihan.
·  Analisis keuntungan. Tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Kalau pun mengalami kerugian, hal tersebut harus diminimalisasi. Manajer harus bisa melakukan analisis keuntungan dan kerugian tersebut yang disesuaikan dengan asumsi law of deminishing return.
·  Penetapan harga. Manajer menentukan harga produk perusahaan secara optimal. Untuk itu ia memerlukan informasi elastisitas konsumen yang bergantung pada masing-masing konsumen, kelompok konsumen, waktu konsumsi dan akumulasi konsumsi.
·  Capital Budgeting. Yaitu penentuan anggaran modal yang disesuaikan dengan anggaran produksi. Agar tidak terjadi pengeluaran modal yang terlalu besar (pemborosan) atau pun terlalu kecil sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi dan operasional.
·  Regulasi. Biasanya masing-masing daerah memiliki regulasi tertentu yang berkaitan dengan bisnis. Seorang manajer harus tahu dan paham apakah keputusan yang diambilnya tidak bertentangan atau melanggar regulasi tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Jadi regulasi atau kebijakan pemerintah memiliki peran penting, termasuk peran kebijakan moneter.

Konsep Biaya Produksi, Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi
1) Pengertian Biaya Produksi

Proses produksi yang dilakukan produsen pasti meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan jasa yang dihasilkan. Tahukan kalian apa itu biaya produksi? Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa.



Biaya produksi juga dapat didefinisikan sebagai semua pengorbanan yang diperlukan untuk mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dengan uang. Pengorbanan yang dimaksud adalah pemakaian faktor-faktor produksi atau smnber-sumber ekonomi seperti bahan baku yang digunakan, waktu dan tenaga yang terpakai, teknologi yang digunakan, upah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan sebagainya. Pengorbanan yang digunakan untuk mendukung proses produksi harus dikuantitatifkan dan diukur dengan uang, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan sehingga diketahui dengan pasti nominal modal yang digunakan untuk proses produksi, harga yang layak dari produk yang dihasilkan, mengendalikan pengggunaan dana sehingga efisiensi produksi tercapai, dan membantu perhitungan laba yang akan dihasilkan.

2)  Konsep Biaya Produksi

Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut.

a) Biaya Tetap (fixed cost/FC)
Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, biaya yang dikeluarkan tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang bank, sewa tempat dan sebagainya.
Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut.

a) Biaya Tetap (fixed cost/FC)
Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, biaya yang dikeluarkan tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang bank, sewa tempat dan sebagainya.

Biaya tetap dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
(1)  Biaya tetap total (Total Fixed Cost/TFC)
Biaya tetap total adalah seluruh biaya yang tetap hams dikeluarkan dalam juinlah yang sama selama memproduksi jumlah barang tertentu.

(2) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)

Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang, Rumus untuk menghitung biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut.

Dimana Q adalah juinlah barang yang diproduksi
Untuk mempermudah pemahaman. kalian tentang konsep AFC, perhatikan tabel sebagai berikut :

Jumlah Produksi
(Q)
Total Fixed Cost (Rp)
Average Fixed Cost (Rp)
AFC = TFC/Q)
5
30,000.00
6,000.00
10
30,000.00
3,000.00
15
30,000.00
2,000.00
20
30,000.00
1,500.00
25
30,000.00
1,200.00
30
30,000.00
1,000.00

Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya tetap dan biaya tetap rata-rata.

b) Biaya Variabel ( Variabel Cost/VC)

Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung kepada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, besarnya biaya variabell dipengaruhi oleh jumlah barang yang diproduksi. Semakin banyak barang yang diproduksi, semakin banyak biaya variabel.

Biaya variabel dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.

(1) Biaya variabel total (total variabel cost/TVC)

Biaya variabel total adalah seluruh biaya variabel yang harus dikeluarkan selama memproduksi barang dalam jumlah tertentu.
(2) Biaya variabel rata-rata (average variabel cost/AVC)

Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang yang diproduksi. Rumus untnk menghitung biaya variabel rata-rata adalah sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4EKsZo3piYGKJ_obHsu6UvJqByq-45bZODLvu_EIT4WgRjZVB41ruoYs0WCVwI5RSjJCPIoPbcoF51i5aczmTqdiErZCqncbPdu-WkVc5b73pyXIjggSoMUHzxEGI8F9u1DEwXGHzLPs/s1600/AVC.png
Dimana Q adalah jumlah barang yang diproduksi Untuk mempermudah pemahaman kalian tentang konsep AVC, perhatikan tabel sebagai berikut.


Jumlah Produksi
(Q)
Total Variable Cost 
(Rp)
Average Variable Cost (Rp)
5
30,000.00
6,000.00
10
50,000.00
5,000.00
15
75,000.00
5,000.00
20
90,000.00
4,500.00
25
100,000.00
4,000.00
30
110,000.00
3,666.67
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya variebal total dan biaya variabel rata-rat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2zg5AMwPploLqYSgPz9zCAfFZRk7rcoeMYIuMItYwhk7fekS3TYqyWV92CwRWbnpPjjQ9blXLOJqGMI5VKJEd_q2Wh5MnC5jdPxUIJjaoXkFlBkOoBpd_SoiRZNWwpJ1K2zeGszCbMoY/s1600/Kurva+Biaya+Variabel+Total.png



Biaya Total ( Total Cost/TC)
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang dilakukan produsen. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap total (TFC) dan biaya variabel total (TVC). Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.

AVC = TFC + TVC
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya total dan biaya total rata-rata sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEuON_-Nxdi2GOhVxQDqL09OkFWwHFwjbYJJwfh8CXzsftbSAJVhcjXs_zY4v-YgmnsxpW-TMNeZs9uBlOu9a9Zm5e9ga7OwHE1h58W3D80gZekXhR7YILcLWdPC6glKNQq55pQZ0rClY/s320/Kurva+TFC%252C+TVC+dan+TC.png

Biaya Rata-Rata (average cost! AC)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untUk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi tertentu. Namun, jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, AC bergerak naik kembali. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG1H072IPqOWxFm0jkQgAh1kJPfTLlYzbQp8skn8FOWT2ZnxoOCnYADhMrZaJ7Hb2rYtiOxT3bO7Hrjv2UT3vxR8fxmoCucFjtU_sQQpCmummfcDv8fWnW2ZGYeY1BVaivm4BJPWOy2TQ/s320/AC.png
e) Biaya Marginal (marginal cost/MC)
Biaya marginal adalah perubahan biaya total (ATC) jika produksi ditambah/dikurangi satu unit. Dengan kata lain, MC adalah tambahan atau pengurangan biaya jika produsen menambah/mengurangi satu unit produksi. MC mula-mula menurun, tetapi selanjutnya meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah barang yang dihasilkan. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJayChjc281HR1AKE6DdZKtGppzlGRjgOmJP-TnBmT6gJgnrqNTnMVpkmCy9ll_davOEzTl6wMQ-zlUvBkkaQWbAqxBZaqHFRTCzTxCMd8mG8qsHKgkZHK4L8rveCRuoy8qMoKN8oFyXM/s400/Kurva+MC.png
Konsep Penerimaan (Revenue) 
Penerimaan adalah pendapatan produsen atau pengusaha berupa uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi selama periode tertentu. Terdapat beberapa macam konsep penerimaan sebagai berikut.

1) Penerimaan Total (total revenue ITR)
Penerimaan Total adalah seluruli pendapatan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang selama periode tertentu. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
TR = P x Q

Dimana:
TR = Total Penerimaan P = Harga barang Q = Jumlah Penjualan Barang

2) Penerimaan Rata-rata (average revenue/AR)
Penerimaan rata-rata adalah pendapatan produsen epr unti barang yang berhasil dijualnya. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQV6XsTH7zG8mTM3eiJr5BlHw3qU8GO95VFwVRxJOd7_G0qotoxSfZbuINQ21dI_EEQVhNXANqtlzKIdSzhE9WnnrDAzMEpJTXagBWCV51XHRTNkWNxH_w2OcwUDLS7EaogMXWI8aboy8/s1600/Formulasi+AR.png
Dengan demikian, AR nilainya sama dengan harga jual per unit barang. 3) Penerimaan Marginal (marginal revenue/MR)

Penerimaan marginal adalah kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan penjualan sebanyak satu unit barang. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1AW4IArT3hOZ-guHixgaCytTH4Nh8GaBhchn6kCAT7WPjRBVsUcuC1dCGA4u4GHHg-IqgN2eLUeuQmN6KiFDvcAj6yKDlohqYI8E37L1Ci92LYA1BAhT7p8Qdxwwg-W42OGpedWwr14/s1600/MR.png
Penerimaan marginal adalah kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan penjualan sebanyak satu unit barang. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1AW4IArT3hOZ-guHixgaCytTH4Nh8GaBhchn6kCAT7WPjRBVsUcuC1dCGA4u4GHHg-IqgN2eLUeuQmN6KiFDvcAj6yKDlohqYI8E37L1Ci92LYA1BAhT7p8Qdxwwg-W42OGpedWwr14/s1600/MR.png



Senin, 02 Januari 2017

MENGELOLA PERALATAN KANTOR


BAB   I
MELAKUKAN  PROSEDUR  PENGADAAN
PERALATAN KANTOR


PENGERTIAN KANTOR

Kantor berasal dari bahasa Belanda “kantoor”, yang memiliki beberapa pengertian yang ruang lingkupnya meliputi:
1.      ruang kerja, ruang tulis
2.      markas dimana seorang pengusaha beserta stafnya menjalankan usahanya
3.      instansi, perusahaan, badan usaha.

Jadi arti kantor adalah:
1.   Tempat dilaksanakannya kegiatan menangani keterangan-keterangan atau informasi (arti statis).
2.   Proses menangani informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan sampai menyalurkan (arti dinamis).

JENIS-JENIS PEKERJAAN KANTOR

1.   Pekerjaan kantor yang bersifat ketatausahaan:
Yaitu pekerjaan kantor yang banyak berhubungan langsung dengan pekerjaan tulis-menulis, misalnya:
a.      pengurusan/penanganan surat (masuk maupun keluar)
b.      penyimpanan surat/kearsipan
c.      pengetikan
d.      pengurusan kepegawaian
e.      pengurusan keuangan
f.        pengurusan perlengkapan
g.      penggandaan
h.      pembuatan laporan

2.   Pekerjaan kantor yang tidak bersifat ketatausahaan:
Yaitu pekerjaan kantor yang tidak banyak berhubungan dengan tulis menulis, misalnya:
a.   menelepon
b.   menerima tamu
c.   memelihara gedung kantor
d.   pelayanan keamanan
e.   pekerjaan pesuruh

FUNGSI KANTOR

Fungsi setiap kantor (menurut Geoffrey Mills dan Oliver Standingford) adalah penyediaan suatu layanan mengenai komunikasi dan warkat. Fungsi tersebut diperinci menjadi 5 kegiatan pokok, yaitu:
1.      menerima keterangan (receiving information)
2.      mencatat keterangan (recording information)
3.      mengolah keterangan (arranging information)
4.      memberikan keterangan (giving information)
5.      melindungi harta kekayaan kantor (safeguarding assets)

PENGERTIAN TATA USAHA

Tata usaha adalah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap usaha bersama.

KONSEPSI TATA USAHA

Menurut Drs. The Liang Gie, inti dari TU adalah tugas pelayanan yang berkenaan dengan keterangan yang berwujud 6 pola kegiatan, yaitu:
1.   Menghimpun:         kegiatan mencari dan mengusahakan terjadinya segala keterangan.
2.   Mencatat:                kegiatan membubuhkan dengan berbagai peralatan, sehingga berwujud tulisan.
3.   Mengolah:              kegiatan mengerjakan keterangan dengan maksud menyajikannya.
4.   Menggandakan:    kegiatan memperbanyak desngan berbagai cara dan alat.
5.   Mengirim:                kegiatan menyampaikan ketrampilan dengan berbagai cara dan alat dari pihak satu ke pihak lain.
6.   Menyimpan:           kegiatan mengamankan keterangan dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu.

CIRI-CIRI DAN PERANAN TATA USAHA:

1.      Ciri-ciri Tata Usaha:
a.      Bersifat pelayanan:
Yaitu bahwa tata usaha melayani pelaksanaan pekerjaan operatif untuk    mencapai tujuan dari suatu organisasi.
b.     Bersifat menjalar ke segenap bagian dalam organisasi:
Yaitu bahwa tata usaha diperlukan dimana-mana dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi.
     c.   Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi:
Yaitu tata usaha dapat mencapai segala tempat dan tidak hanya    terbatas dalam lingkungan bangunan/kantor dari suatu BU yang bersangkutan.

2.      Peranan Tata Usaha:
a.      Melayani pelaksanaan pekerjaan operatif:
      Yaitu tata usaha menyediakan berbagai keterangan yang diperlukan.
b.      Menyediakan keterangan bagi pucuk pimpinan:
Yaitu tata usaha membantu pimpinan suatu organisasi dalam membuat keputusan/melakukan tindakan yang tepat.
c.      Membantu kelancaran perkembangan organisasi:
Yaitu tata usaha mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan suatu organisasi karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.

UNSUR-UNSUR TATA USAHA

1.      AKTIVITAS:
Menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, menyimpan.
2.      PEKERJAAN SENYATANYA:
Mengetik, menghitung, memeriksan, menstensil, menyetempel, menelepon, menyalin, memilah-milah, melekatkan, menandai, menyampuli, membagi-bagi.
3.      CIRI-CIRI:
Bersifat pelayanan,
Merembes kemana-mana,
Dilakukan semua pihak,
Banyak kegiatan mental, fiscal, tulis.
4.      BAHAN BAKU:
Abjad, angka, garis, tanda baca, tanda hitung, tulisan.
5.      PERBEKALAN:
Barang lembaran, barang lain, alat tulis, alat lain, mesin kantor, perabotan kantor, perlengkapan lain.
6.      HASIL:
Warkat, formulir, buku, benda berketerangan.
7.      PERANAN:
Melayani pelaksanaan pekerjaan operatif,
Membantu pimpinan organisasi bertindak atau memutuskan sesuatu, Melancarkan perkembangan organisasi.

AKTIVITAS 1:
1.      Jelaskan pengertian kantor menurut pendapatmu!
2.      Apakah yang dimaksud dengan kantor menurut arti statis dan arti dinamisnya?
3.      Sebutkan jenis-jenis pekerjaan kantor yang bersifat ketatausahaan dan tidak bersifat ketatausahaan!
4.      Jelaskan fungsi kantor menurut Geoffrey Mills dan Oliver Standingford!
5.      Apakah yang dimaksud dengan tata usaha?
6.      Sebutkan dan jelaskan enam pola kegiatan dalam konsepsi tata usaha!
7.      Sebutkan ciri-ciri tata usaha!
8.      Apa sajakah peranan tata usaha?
9.      Apa yang dimaksud bahwa tata usaha dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi?
10. Mengapa tata usaha mampu membantu pimpinan suatu organisasi dalam membuat keputusan yang tepat?













PENGERTIAN PERLENGKAPAN KANTOR

Yaitu segenap benda yang digunakan untuk membantu kelancaran tugas tata usaha yang terdiri atas mesin-mesin kantor, perabot kantor, peralatan kantor, hiasan kantor, perbekalan kantor, pesawat kantor dan alat bantu peraga.

KEGUNAAN PERLENGKAPAN KANTOR

1.      Untuk menunjang aktivitas pekerjaan kantor
2.      Mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan kantor
3.      Memperoleh hasil yang lebih maksimal
4.      Sebagai asset dan pelengkap kantor

JENIS PERLENGKAPAN KANTOR

1.   Barang bergerak:
a.      Barang habis pakai
b.      Barang tidak habis pakai
2.   Barang tidak bergerak

ISTILAH PERLENGKAPAN KANTOR

1.      Perbekalan kantor
2.      Mesin- mesin kantor
3.      Peralatan kantor
4.      Perabot kantor
5.      Hiasan kantor
6.      Pesawat kantor
7.      Alat bantu peraga

PERBEKALAN TATA USAHA/KANTOR

Yaitu semua perbekalan berupa barang-barang kantor yang diperlukan untuk menunjang lancarnya pekerjaan kantor dalam usaha pencapaian tujuan organisasi. Jenis-jenis perbekalan tata usaha meliputi:
1.   Barang lembaran:           kertas, karbon, map, transparan, buku, laporan-  laporan, formulir-formulir, nota-nota, dll.
2.   Barang bentuk lain:        lem, karet, tinta, penghapus, correction fluid, tinta cap, sheet correction, tinta cap, dll.
3.   Alat tulis kantor:               pensil, pulpen, cap, nomor, cap tanggal, cap tanda lunas, pen sheet, spidol, white board, kapur tulis, staples/nietjes, dll.
4.   Alat keperluan lain:         stapler/hecknietjes, bantalan cap, mistar, gunting, cutter, dll.
5.   Perabot kantor:               meja, kursi, alamat, filling cabinet, peti, rak, papan tulis, sofa tamu, meja sudut, dll.
6.   Perlengkapan lain:         lampu, permadani, AC, fan, karpet, lukisan, hiasan dinding, pot, vas bunga, sapu, ember, dll.

MESIN-MESIN KANTOR

Yaitu segenap alat yang dipergunakan untuk mencatat, mengirim, menggandakan dan mengolah bahan keterangan yang bekerja secara mekanis dan elektronik. Macam-macam mesin kantor:
1.      mesin tik (typewriter)
2.      mesin dikte (dictating machine)
3.      mesin hitung (calculating machine/calculator)
4.      mesin keperluan surat- menyurat (mailing equipment)
5.      mesin pengganda (duplicating machine)
6.      mesin komunikasi (communication equipment)

PERALATAN KANTOR

Yaitu segenap alat yang dipergunakan dalam pekerjaan tata usaha. Peralatan kantor meliputi:
1.      Peralatan berupa mesin:
 a.   bak surat     
g.   stapler
 b.   kalender meja
h.   clip
 c.   mistar
i.    bak jarum
 d.   penghapus
j.    bak karet
 e.   kertas hisap/blotter
k.   cap
 f.   gunting  
l.    blanko-blanko  

2.      Peralatan yang bukan berupa mesin:
 a.   mesin jumlah
e.   mesin label
 b.   mesin hitung
f.    mesin penomor
 c.   mesin tik
g.   mesin pelipat surat
 d.   mesin pengganda
h.   mesin perekam


PERABOT KANTOR

Disebut juga office furniture yaitu perlengkapan tata usaha yang terbuat dari kayu atau metal, yang mempunyai susunan laci/pintu dan diam di tempat. Macam- masam perabot kantor:
1.      meja tulis, meja mesin tik, meja computer
2.      kursi
3.      almari yang dapat dikunci
4.      rak buku
5.      peti

HIASAN KANTOR

Disebut juga interior kantor. Hiasan ini dapat menciptakan suasana kantor yang indah, nyaman dan serasi. Hiasan kantor meliputi: hiasan dinding (gambar-gambar, lukisan-lukisan), bunga-bunga, tanaman dalam pot, aquarium, lampu hias, taman, kolam.

PESAWAT KANTOR

Yaitu semua mesin komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun lingkungan luar. Pesawat ini meliputi: intercom, telepon, handphone, faximile, dll.

ALAT BANTU PERAGA (AUDIO VISUAL AIDS)

Yaitu alat yang digunakan untukmembantu kelancaran komunikasi antara penyaji dan pendengar/peserta.  Macam-macam alat bantu peraga: OHP, Slide projector, film bioskop, LCD.

MEMILIH PERALATAN DAN MESIN-MESIN KANTOR

Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan memilih peralatan dan mesin-mesin kantor:
1.       pekerjaan dan cara menyelesaikannya
2.       kebutuhan pegawai perseorangan
3.       penghematan jumllah dan nilai waktu sebelumnya
4.       fleksibilitas penggunaannya
5.       harga dan penanaman modal
6.       kamampuan kesatuan
7.       nilai keindahan
8.       preferensi pegawai
9.       pengaruh terhadap syarat pegawai
10.  ramalan mengenai beban pekerjaan
11.  kualitas pekerjaan tata usaha
12.  keperluan untuk salinan-salinan dan data statistik.

PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR

1.       membuat surat permohonan/daftar permintaan barang ke gudang.
2.       petugas memeriksa stok barang
3.       surat diserahkan ke bendahaara
4.       meminta persetujuan pimpinan
5.       diserahkan ke bagian logistic
6.       barang akan diterima diperiksa/diteliti
7.       jika sudah cocok, barang diterima dengan menggunakan buku penerimaan barang/buku serah terima barang
8.       sesudah dicatat, barang disimpan di gudang/ke unit yang membutuhkan.

ASAS-ASAS PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR

1.       Pekerjaan dan cara penyelesaian
2.       Kebutuhan karyawan secara perorangan
3.       Penghematan jumlah dan nilai waktu seluruhnya
4.       Keluwesan penggunaan peralatan kantor
5.       Harga dan penanaman modal
6.       Kemampuan peralatan dan mesin-mesin
7.       Nilai keindahan
8.       Preferensi karyawan
9.       Pengaruh terhadap syarat-syarat karyawan
10.  Ramalan beban pekerjaan
11.  Kualitas pekerjaan kantor
12.  Keperluan untuk salinan salinan dan data statistik.

PRINSIP-PRINSIP PEMBELIAN PERLENGKAPAN KANTOR

1.      Harus menghemat uang kantor
2.      Tinggi meja dan kursi harus sepadan
3.      Tidak begitu berat agar  mudah dipindah-pindahkan
4.      Harus ada ruangan yang cukup longgar agar mudah membersihkan
5.      Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
6.      Perabot logam lebih awet dari pada kayu
7.      Perabot logam relatif lebih aman dari resiko kebakaran daripada perabot kayu.

INVENTARISASI
BARANG HABIS PAKAI DAN TIDAK HABIS PAKAI

Inventarisasi barang adalah suatu kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai barang-barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan melalui Anggaran Belanja, sumbangan maupun hibah untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan.

Administrasi barang inventaris dilakukan dalam:
1.      Buku Induk Barang Inventaris, yaitu buku untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh satuan organisasi di lingkungannya.
2.      Buku Golongan Barang Inventaris, yaitu buku pembantu untuk mencatatbarang-barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan.
3.      Buku Catatan Barang Non Inventaris, yaitu buku catatan semua barang non inventaris yang dimiliki suatu kantor.

AKTIVITAS 2:
1.            Jelaskan pengertian kantor!
2.            Apa sajakah kegunaan perlengkapan kantor?
3.            Sebutkan jenis-jenis perlengkapan kantor berupa barang habis pakai dan tidak habis pakai!
4.            Apa saja istilah untuk perlengkapan kantor?
5.            Sebutkan jenis-jenis perbekalan tata usaha dan berikan contohnya!
6.            Sebutkan jenis-jenis mesin kantor yang kamu ketahui!
7.            Sebutkan macam-macam peralatan kantor berupa mesin dan peralatan kantor tidak berupa mesin!
8.            Apa yang dimaksud dengan office furniture dan berikan contohnya!
9.            Berikan contoh hiasan kantor yang dapat menciptakan suasana kantor yang indah, nyaman dan serasi!
10.       Sebutkan pesawat-pesawat kantor yang dapat menunjang komunikasi intern dan ekstern kantor!
11.       Sebutkan jenis-jenis audio vidual aids!
12.       Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi dasar pertimbangan memilih peralatan dan mesin-mesin kantor?
13.       Bagaimanakah cara pengadaan perlengkapan kantor?
14.       Sebutkan asas-asas pengadaan perlengkapan kantor!
15.       Apa saja prinsip-prinsip dalam pembelian perlengkapan kantor?
16.       Apa yang dimaksud dengan inventarisasi barang?
17.       Apa yang dimaksud dengan buku induk barang inventaris?
18.       Apa yang dimaksud dengan buku golongan barang inventaris?
19.       Apa yang dimaksud dengan buku catatan barang non inventaris?
20.       Apakah perbedaan pokok antara buku induk barang inventaris dengan buku golongan barang inventaris?








BAB  II
MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR

PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR YANG HABIS PAKAI

1.      Stopmap (folder)
      Stopmap mempunyai dua lipatan dan satu lipatan sisi untuk memberi kode/tanda, bagian baawah dilipat ke dalam untuk memperkuat daya tampung surat/dokumen.

2.      Snelhecter
Lipatan karton dengan kawat penjepit, yang digunakan untuk menyimpan surat-surat/warkat yang telah diproses.

3.   Ordner
Alat yang digunakan untuk menyimpan dokumen yang telah diproses, biasanya untuk surat-surat penting yang akan dibutuhkan lagi, agar tersimpan dalam keadaan rapi.

3.      Jepitan kertas/paper clip
Suatu alat yang terbuat dari logam dan dipergunakan untu menyatukan (menghitung, mengumpulkan, mengelompokkan) surat-surat dan lampiran-lampirannya, agar surat tersebut tidak tercecer sehingga tidak hilang.

4.      Nietjes atau staples
Suatu alat berupa kawat yang digunakan untuk dijepretkan pada kertas dan kawat ini terlebih dahulu dimasukkan pada stapler.

5.      Spindle file (tancapan warkat)
Alat yang digunAkan untuk menghimpun warkat dengan cara menusukkan warkat tersebut.

6.      Buku alamat
Buku yang berisikan kumpulan alamat.

7.      Cap tanggal/stamping date/dater
Alat yang terbuat dari jalur-jalur karet yang dapat diputar untuk membubuhkan tanggal dar hari yang diperlukan pada surat atau warkat lainnya.

8.      Sheet correction
Bahan kimiawi cair, cepat kering dan umumnya berwarna merah, yang digunakan untuk menutup huruf yang salah ketik pada kertas sheet stencil.

9.      Tipp-Ex/correction fluid
Bahan kimia cair, cepat kering dan berwarna putih, yang digunakan untuk menutup huruf yang salah pada pengetikan di atas kertas biasa.

10. Buku Telepon
Merupakan catatan nomor telepon yang sudah terdaftar, yang dikeluarkan oleh PT. Telkom, yang didalamnya memuat:
a.      petunjuk penggunaan telepon,
b.      nomor-nomor telepon yang penting
c.      daftar pelanggan telepon.

      Buku telepon terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a.      Halaman pendahuluan, berisi: petunjuk cara menelepon yang baik, SLJJ dan nomor-nomor penting.
b.      Halaman putih, berisi: petunjuk daftar nomor-nomor telepon Departemen menkurut abjad, non Departemen dan Lembaga Negara, nama dan nomor pelanggan pribadi, badan-badan usaha dan jasa menurut abjad.
c.      Halaman kuning, berisi: petunjuk daftar nama dan nomor telepon pelanggan badan usaha dan jasa menurut kelompok usaha dan jasa masing-masing kota menurut abjad kelompok usaha nama perusahaan tersebut.          

11. Formulir atau blanko
Yaitu lembaran kertas lepas yang berukuran tertentu, berupa cetakan atau stensilan dengan urian, garis atau ruang untuk menghimpun dan menyampaikan keterangan yang diperlukan.

12. HVS (Hout Vry Schrieft)
Yaitu jenis kertas yang berwarna putih bersih dan halus, yang biasanya digunakan untuk pengetikan asli surat dinas.

13. Kertas tembusan/dooslag paper
Yaitu kertas tipis yang khusus untuk tembusan pengetikan.

14. Onion skin/kertas kulit bawang
Yaitu kertas yang dibuat dari kapas, kedap lemak, air dan udara, dan lebih kuat dari kertas biasa. Biasa digunakan untuk mengirim surat ke luar negeri atau untuk penyekat dalam album foto.

15. NCR paper (No Carbon Required) paper
Sejenis kertas yang telah diberi lapisan kimia, yang akan menimbnulkan bekas/tulisan apabila terkena tekanan, sehingga dapat menggandakan warkat tanpa memerlukan karbon lagi.

16. Kertas kaca
Yaitu kertas tipis mengkilat tembus pandang, digunakan untuk amplop berjendela.
17. Kertas linen
Yaitu kertas yang mengkilat dan kuat, biasanya digunakan untuk mencetak piagam atau amplop.     

PENGGUNAAN PERALATAN KANTOR
YANG TIDAK HABIS PAKAI

1.      Timbangan surat
Alat yang dipergunakan untuk menimbang surat dengan maksud untuk menentukan besar biaya pengiriman.

2.      Letter opener/mail opener
Alat yang digunakan untuk membuka surat dengan cepat dan menjaga agar surat yang dibuka dalam keadaan baik dan tidak sobek. Ada dua macam letter opener, yaitu hand envelope opener dan automatic mail opener.

3.      Numerator/numbering machine
Sebuah alat yang berguna untuk memberi nomor secara beburut, baik memberi nomor pada surat yang belum ditik secara langsung ataupun pemberian nomor pada buku agenda surat keluar secara berturut-turut dengan nomor yang sama.

4.      Pengungkit kawat jepret/staples remover
Suatu alat yang digunakan untuk melepas/mencabut kawat jepret yang terdapat pada bundelan warkat, sehingga terlepas lagi menjadi lembaran-lembaran.

5.      Card machine atau mesin kartu berlubang
Alat untuk pemrosesan yang dapat mencatat, menyimpan atau membaca dan mengolah lebih lanjut data yang diperlukan dengan memakai kartu yang dilubangi pada tempat-tempat tertentu.
6.      Pensheet/stylus
Alat yang berbentuk pena berujung tumpul yang digunakan untuk membuat garis, gambar, tanda tangan atau symbol lain pada kertas stensil yang dibawahnya diberi alas stensil/stencil writing plate.

AKTIVITAS 3:
1.      Sebutkan kegunaan dari stopmap, snelhecter, ordner.
2.      Sebutkan kegunaan dari paper clip, staples, spindle file, sheet correction, correction fluid, dater.
3.      Apa perbedaan antara halaman pendahuluan, white pages dan yellow pages pada buku telepon?
4.      Memuat hal apa sajakah buku alamat itu?
5.      Apa yang dimaksud dengan formulir?
6.      Apa yang dimaksud dengan HVS paper, doorslag paper, onion skin, NCR paper, kertas kaca dan kertas linen?
7.      Sebutkan kegunaan dari mail opener!
8.      Apa yang dimaksud dengan pensheet dan sebutkan kegunaannya!
9.      Apa yang dimakskud dengan card machine?
10.  Sebutkan kegunaan dari numerator!













PENGOPERASIAN PERALATAN, MESIN-MESIN KANTOR DAN PESAWAT-PESAWAT KANTOR

1.         Numbering Machine/Numerator
Bagian-bagiannya:
a.         Alat pengatur hentakan atau action indicator untuk mengatur rangkap angka
b.         Roda angka/digital wheel/figure wheel
c.         Penuntun baris/guide plate untuk menunjukkan letak spasi angka
d.         Bantalan tinta/ink pad
e.         Pengumpil penjepit/fising lever
f.           Kunci penyangga/buffer button untuk menyangga roda angka pada saat pemasangan nomor pertama
g.         Tangki penekan/handle/grip, untuk menekan pada waktu mencetak nomor
h.         Tombol pembersih/eliminating button untuk membersihkan pengatur angka rangkap lebih dari 13.
Komponen kerjanya mekanik, yaitu:
a.      Pada waktu handle dilepaskan dari tekanan, maka bantalan tinta menekan roda angka dan angka paling belakang bergeser maju satu angka.
b.      Pembuatan nomor dengan menekan handle ke bawah maka roda angka yang telah tertekan tinta menempel pada kertas dengan meninggalkan bekas berupa nomor tersebut.

2.         Hecht Machine/Stapler
Bagian-bagiannya:
a.         Bagian penekan, letaknya di atas dan dilengkapi dengan per untuk alat penekan.
b.         Bagian isi, letaknya di tengah yang terdiri dari tempat kawat jepret dan per pengendali kawat jepret.
c.         Bagian alas, letaknya di bawah yang dilengkapi dengan lekukan sebagai alat pelipat kawat jepret.
Cara kerjanya mekanik, pengoperasiannya:
a.         Masukkan 1 set staples pada bagian isi, dengan posisi ujung di bawah/tengkurap
b.         Ratakan lebih dulu kertas kertas yang akan dibundel
c.         Bagian kertas yang akan dibundel diletakkan pada bagian alat tepat pada lekukan pelipat
d.         Setelah siap lakukan penekanan dengan wajar

3.         Staples Remover
Bagian-bagiannya:
a.         Ujung penahan ungkit
b.         Pengungkit
Komponen kerjanya mekanik, yaitu:
a.         Masukkan ujung penahan ungkin di antara bagian punggung kawat jepret dan kertas.
b.         Kaitkan ujung pengungkit pada bagian punggung kawat jepret.
c.         Kalau sudah siap, tariklah pengungkit dengan jari telunjuk dan jari tengah, sementara ibu jari menahan sampai kawat jepret tersebut lepas.

4.         Perforator
Bagian-bagiannya:
a.         Alat penekan, letaknya di bagian atas dan dilengkapi dengan per.
b.         Mata pelubang, terbuat dari besi dengan permukaan cekung tajam.
c.         Petunjuk titik tengah, berupa garis yang memanjang yang merupakan tengah-tengah mesin, atau lempengan besi yang berbentuk mata panah atau segitiga.
Cara kerjanya mekanik, yaitu:
a.         Tentukan titik tengah kertas yang akan kita lubangi
b.         Masukkan kertas pada mata pelubang, dimana titik tengah kertas tepat berada pada titik tengah perforator dengan baik dan lurus.
c.         Lakukan penekanan pada alat penekan dengan telapak tangan sampai kertas berlubang dengan baik dan rata.

AKTIVITAS 4:
1.      Bagaimanakah cara mengoperasikan numerator?
2.      Bagaimanakah cara mengoperasikan stapler?
3.      Bagaimanakah cara mengoperasikan staples remover?
4.      Bagaimanakah cara mengoperasikan perforator?






















5.         Telepon
Bagian-bagiannya:
a.         Rumah telepon yang berisi tombol-tombol/dial
b.         Handset
Cara mengoperasikan:
a.         Memanggil
1)         Angkat handset dengan tangan kiri
2)         Tekan nomor yang akan dipanggil dengan tangan kanan
3)         Tunggu sampai yang dituju menjawab telepon anda kemudian mulailah berbicara dengan diawali pemberian salam dan memperkenalkan diri
4)         Setelah selesai ucapkan salam dan terima kasih.
b.         Menerima panggilan
1)         Terdengar dering telepon, angkat handset segera setelah berdering 2 sampai 3 kali
2)         Tangan kanan siap dengan alat tulis dan kertas
3)         Mulailah berbicara dengan didahului salam dan memperkenalkan diri dan tunjukkan kesiapan untuk memperhatikan isi pembicaraan telepon
4)         Setelah selesai pembicaraan ucapkan salam dan terima kasih.

6.         Aiphone
Ada dua jenis aiphone:
a.         Aiphone dengan handset, terdiri dari rumah aiphone yang berisi tombol-tombol/dial dan gagang telepon/handset.
b.         Aiphone tanpa handset, dimana pada jenis ini tombol dan microphone menjadi satu, ukmumnya berbentuk segiempat dengan microphone dan loudspeaking di bagian tengah.
Cara mengoperasikannya:
a.         Memanggil:
1)         Angkat gagang aiphone dengan tangan kiri
2)         Tekan tombol seleksi pemilih saluran yang dikehendaki dengan tangan kanan
3)         Tekan tombol pemanggil (C) sehingga terdengar nada panggil
4)         Mulai berbicara (didahului dengan salam, nama bagian, nama sendiri).
b.         Menerima panggilan
1)         Terdengar nada panggil (tuuuuuut)
2)         Angkat hand set degan tangan kiri, tangan kanan siapkan alat tulis
3)         Mulai berbicara dengan memperkenalkan diri didahului dengan salam, nama bagian dan nama sendiri.

7.         Mobile phone/phone cell/telepon seluler
Lazim disebut dengan telepon genggam atau ponsel (telepon seluler). Ponsel merupakan alat komunikasi yang dapat diterima secara langsung dari pihak satu dengan pihak lain tanpa dihubungkan dengan kabel. Ponsel menggunakan teknologi wireless dengan frekuensi yang digunakan oleh masing-masing provider berbeda. Cara penggunaan ponsel dapat dilihat pada user manual yang disertakan bersama dengan ponsel yang dibeli. Cara pengoperasian dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing jenis dan merk berbeda.

8.         Faximile
Bagian-bagiannya:
a.         Tombol on-off/power switch
b.         Papan dokumen
c.         Tutup pencetak
d.         Papan tombol atau panel operasi
Cara pengoperasiannya:
a.         Pengiriman dasar operasi routine
1)         Nyalakan power switch sampai muncul SET DOCUMENT
2)         Masukkan dokumen dengan hati-hati menempel pada penuntun kertas
3)         Jangan memasukkan lembar kedua sebelum lembar pertama selesai direkam
4)         Tekan kunci pemilih, pilih standard atau detail
5)         Masukkan nomor telepon yang dituju
6)         Tekan start, dan berita terkirim.
b.         Penerimaan secara manual
1)         Mesin fax berdering
2)         Angkat handset dan adakan kontak
3)         Jika yang memanggil siap mengirim, ambil dokumen dari tempatnya dan tekan start (pengirim segera menekan start)
4)         Penerimaan berlangsung
5)         Putuskan hubungan telepon.
c.         Penerimaan secara otomatis
Mesin akan menerima dokumen tanpa diawasi, jika:
1)         Sambungan listrik tetap hidup
2)         FAX/TEL pada posisi FAX(lampu TEL tidak menyala)
3)         Pada waktu pengiriman pesawat pengirim layer baca tertera RTI.

9.         Dictaphone/mesin dikte/mesin imla
Bagian-bagiannya:
a.         Unit perekam/pendikte
Unit pendikte digunakan oleh kepala kantor.
Bagian-bagiannya:
1)         Mikkrofon tangan
2)         Record untuk merekam
3)         Play back untuk mendengar kembali
4)         On – off switch untuk menghidupkan/mematikan mesin
5)         Pengontrol untuk volume suara
6)         Pengontrol untuk mempercepat atau memperlambat suara
7)         Alat untuk memberi tanda
b.         Unit pelatihan
Unit pelatihan digunakan untuk sekretaris untuk melatinkan dikte surat atau laporan dalam bentuk konsep.
Bagian-bagiannya:
1)         Earphone untuk mendengarkan
2)         Loudspeaker, suara dikte dapat didengarkan lewat pengeras suara
3)         Foot switch, pedal kaki kanan untuk  mendengar, pedal kaki kiri untuk mendengarkam ulang
4)         Kontrol untuk volume suara
5)         Kontrol untuk cepat dan lambat suara
6)         Tombol untuk menghapus
7)         Tombol on – off untuk menghidupkan dan mematikan mesin
8)         Tombol/pengumpil untuk menghapus rekaman
c.         Media rekaman
Bagian-bagiannya:
1)         Ban plastic
2)         Cakram plastic
3)         Silinder  lilin
4)         Pita plastik

10.     Transcribing Machine/mesin penerjemah
Bagian-bagiannya:
a.         Dictating unit/bagian untuk mendikte
b.         Transcribing unit/bagian untuk menyalin
c.         Foot switch/bagian pedal kaki
d.         Earphone/bagian untuk mendengar
e.         Power switch
Cara pengoperasiannya:
a.         Sambung pedal kaki pada mesin
b.         Sambung alat pendengar dengan mesin dan diletakkan di telinga
c.         Masukkan kaset yang berisi bahan dikte
d.         Hubungkan dengan aliran listrik
e.         Tekan tombol power
f.           Jalankan mesin dengan menginjak pedal kaki sebelah kanan
g.         Atur besar kecilnya suara, tinggi rendahnya nada, dan cepat lambatnya jalan rekaman
h.         Apabila ingin mengulang isi kaset, injak pedal kaki sebelah kiri

AKTIVITAS 5:
1.      Apakah perbedaan antara pengoperasian telepon dengan interphone?
2.      Bagaimanakah cara mengoperasikan mobile phone?
3.      Bagaimanakah cara mengoperasikan faximile?
4.      Apakah perbedaan antara dictaphone dengan transcriber?



















11.     Mesin Tik Manual
Bagian-bagiannya:
a.         Gandaran/carriage
b.         Kerangka mesin
c.         Papan tuts/keyboard
Cara kerjanya mekanik, yaitu:
a.         Masukkan kertas diantara dua penggulung kertas
b.         Tegakkan sandaran kertas untuk menyangga kertas yang akan diketik.
c.         Tentukan pasak kiri dan kanan sebagai pembatas ketikan
d.         Tentukan jarak baris yang akan digunakan
e.         Bebaskan pula pasak tabulator
f.           Sebelum mulai mengetik periksalah keadaan pita, apakah masih cukup hitam untuk digunakan dan letaknya tepat pada tempatnya.

12.     Mesin Tik Listrik
Bagian-bagiannya:
a.         Modul, berbentuk bulat dan dapat berputar. Saat jari-jari menekan papan tuts maka modul inipun juga akan melakukan hentakan pada kertas.
b.         Kunci 0n-off
c.         Index, untuk membuat spasi
d.         Back space, untuk mengembalikan modul ke garis pinggir
e.         Shift, untuk mengganti huruf
f.           Lock, kunci untuk membuat huruf besar semua
g.         Tabulator, digunakan untuk membuat kolom-kolom
h.         Mar, rel,  kunci pembebas huruf
i.            Kunci pelepas kertas
j.            Pengatur jarak tulisan, untuk mengatur jarak baris ketikan
k.         Pengatur pita
l.            Kunci hentakan huruf
m.       Kunci CH dan SET, CH untuk menghapus tabulator dan SET untuk membuat pasak tabulator
n.         Rol untuk menggulung kertas
o.         Mistar kertas untuk menekan kertas
p.         Knop penggulung untuk memutar rol
Cara pengoperasiannya:
Pada prinsipnya  sama dengan mesin tik manual, perbedaannya hanya pada system kerjanya, karena menggunakan tenaga listrik.

13.     Mesin Tik Elektronik
Bagian-bagiannya:
a.         Kerta cetak
b.         Penyangga kertas
c.         Tombol pembebas kertas
d.         Layer baca
e.         Knop gandaran
f.           Tombol on-off
g.         Tombol pembebas kait
h.         Skala pengetikan
i.            Papan tuts
j.            Penutup mesin
Pengoperasiannya:
Pada prinsipnya hampir sama dengan mesin tik manual maupun listrik, bedanya mesin ini digerakkan oleh tenaga listrik arus kuat.

14.     Komputer
Bagian-bagiannya
a.         Monitor
b.         Key board
c.         CPU (Central Processing Unit)
d.         Power stabilizer
Cara pengoperasiannya:
Menghidupkan computer:
a.         Tancapkan kabel listrik dari power stabilizer ke wall socket
b.         Hidupkan power stabilizer
c.         Hidupkan UPS (Uninterruptable power supply)
d.         Hidupkan unit system lebih dulu
e.         Kemudian hidupkan monitor
f.           Hidupkan equipment lain, misalnya printer, scanner, modem, dll.
Mematikan computer:
a.         Matikan equipment lain, seperti printer, scanner dan modem.
b.         Kemudian matikan monitor
c.         Lalu matikan unit system
d.         Matikan UPS
e.         Matikan power stabilizer
f.           Cabut kabel listrik daripower stabilizer ke wall socket

15.     Adding Machine
Bagian-bagiannya:
a.         Papan kunci
b.         Bagian pencetak
c.         Engkol/handle
Cara pengoperasiannya:
a.         Netralkan mesin dengan cara menggeser kunci kea rah tanda (*), kemudian engkol ditarik ke bawah
b.         Menyiapkan angka-angka bilangan yang akan dijumlahkan, ảảkemudian tarik engkol, dengan sendirinya bilangan-bilangan tersebut akan menamblah pada akkhir pekerjaan, yaitu pada saat jumlah total atau jumlah sementara
c.         Bila akan melakukan pengurangan untuk suatu jumlah angka bilangan, maka kunci digeser ke atah tanda (-) kemudian engkol ditarik
d.         Bila akan melakkukan pengalian suatu jumlah angka yang besarnya sama, geser kunci kearah tanda (x) lalu tarik engkol beberapa kali sesuai dengan kebutuhan kita. Setelah selesai maka posisi tombol dinetralkan
e.         Mengoreksi angka-angka yang telah disiapkan dengan jalan menggeser (c) kunci koreksi ke atas
f.           Memberi nomor atau tanggal dengan menggeser kunci kearah tanda tidak menambah (), kemudian menarik engkol.


AKTIVITAS 6:
1.      Sebutkan bagian-bagian mesin tik manual secara umum!
2.      Apakah perbedaan nyata antara mesin tik listrik dengan mesin tik elektronik?
3.      Sebutkan bagian-bagian komputer dan cara mengoperasikannya!



















16.     Mesin Stensil manual
Bagian-bagiannya:
a.         Baki kertas, untuk menyimpan kertas
b.         Rol pendorong kertas, untuk mendorong kertas di baki kertas
c.         Rol besar di sebelah atas
d.         Rol kecil yang berada di bawah rol besar
e.         Rol pembantu, untuk mengeluarkan kertas yang telah dicetak ke baki penadah.
f.           Pembungkus silinder yang membungkus rol besar dan rol kecil
g.         Kunci stelan untuk mengatur jumlah salinan yang akan dihasilkan
h.         Baki penadah untuk menampung hasil
i.            Lidah mesin untuk meratakan ujung kertas yang ada pada mesin stensil
j.            Engkol untuk menggerakkan mesin dengan memutarnya searah jarum jam
k.         Kunci on dan off untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
Pengoperaiannya:
a.         Buka penutup mesin
b.         Pastikan pengungkit pemasukan kertas pada posisi atas
c.         Tuang tinta pada dudukan tinta
d.         Putar kenop pengatur tinta sampai pada posisi penyaluran tinta menyeluruh
e.         Pemasangan sheet, putarlah handle searah jarum jam hingga alat penjepit sheet berada di atas
f.           Letakkan tangan kanan pada kertas penunjang sheet sambil memutar engkol, kemudian putar sekali lagi, kemudian sobek penunjang sheet
g.         Naikkan pembatas sisi untuk menyetel tatakan pemasukan dan penampung kertas
h.         Naikkan pembatas belakang kertas
i.            Pada penggunaan kertas biasa posisi alat penyetel pada posisi +, pada kertas tipis pada posisi –
j.            Putar engkol untuk mendapatkan hasil

17.     Mesin Foto Copy
Bagian-bagiannya:
a.         Tutup asli, untuk menutup/memegang lembaran asli yang akan dicopy
b.         Kaca tempel asli untuk meletakkan lembar asli
c.         Papan tempat asli untuk meletakkan lembar asli yang belum dicopy
d.         Tombol power switch
e.         Papan hasil copian
f.           Kerangka mesin
g.         Papan kertas untuk operasi manual/satu persatu
h.         Baki kertas untuk tempat kertas yang akan digunakan untuk mendapatkan hasil copy.
Cara pengoperasiannya:
a.         Nyalakan power/power on, tunggu panas
b.         Tutup asli dibuka dan tempatkan lembar yang akan dicopy pada kaca tempel asli menghadap ke bawah
c.         Tekan tombol cetak
d.         Setelah mesin tidak digunakan lagi matikan power/power off.

18.     OHP (Over Head Projector)
Bagian-bagiannya:
a.         Alas transparansi, untuk meletakkan transparansi sekaligus sebagai penutup mesin.
b.         Bola lampu dan kipas angin
c.         Tombol on-off dan kabel steker
d.         Pengatur lampu
e.         Lensa proyektor
f.           Tombol pengatur focus
g.         Tangkai lensa proyektor
Cara pengoperasiannya:
a.         Menyiapkan peralatan dan ruangan
b.         Meletakkan dan membuka layer
c.         Letakkan OHP di tempat yang tidak mengganggu penglihatan dengan posisi lurus
d.         Mengatur tempat duduk agar semua yang hadir dapat melihat dengan baik, paling dekat 3 meter paling jauh 9 meter
e.         Menutup jendela bila perlu agar sinar matahari tidak mengganggu dan tidak membuat silau
f.           Hidupkan ohp dan usahakan sinar berada pada layer dan tidak ada yang melewati batas tepi
g.         Transparansi diletakkan pada alasnya dengan bagian atas tulisan/gambar berada pada bagian dekat tangkai
h.         Putar focus untuk mengatur agar tulisan gan gambarnya tampak dengan jelas
i.            Pilih pengatur lampu dan sesuaikan dengan keadaan jendela

19.     EWB (Electronic White Board)/papan tulis penyalin
Papan tulis ini sangat baik digunakan dalam rapat-rapat pimpinan dan tanpa memerlukan sekretaris atau penulis resume hasil rapat, karena apa yang telah dikemukakan dan ditulis dalam papan tulis dapat dengan segera diterima oleh peserta rapat pada saat itu juga. Proses yang dipergunakan menggunakan prinsip foto copy dengan system zoom (pengecilan ukuran). Mesin ini mampu menyalin tulisan yang ada pada EWB secara otomatis, dan mampu menyalin 2 (dua) layar sekaligus secara berurutan (bersamaan).

AKTIVITAS 7:
1.      Jelaskan pengoperasian mesin stensil!
2.      Sebutkan bagian-bagian dari mesin foto copy!
3.      Sebutkan bagian-bagian dari OHP!
4.      Sebutkan  kegunaan dari electronic white board!
20.     Paper Cutter Machine/mesin pemotong kertas
Bagian-bagiannya:
a.         Pemutar press, untuk menggerakkan besi pengepres atau besi penekan kertas
b.         Besi pengepress, untuk menekan kertas yang akan dipotong agar tidak mudah bergeser
c.         Pisau pemotong, untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh besi penekan
d.         Tangan pisau, tempat pisau pemotong kertas dipasang
e.         Lengan mesin, untuk menggerakkan pisau pemotong.
Cara mengoperasikannya:
a.         Susun kertas yang akan dipotong dengan rapi.
b.         Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press ke kanan.
c.         Masukkan kertas ke mulut mesin.
d.         Tekan kertas dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan ke kiri.
e.         Pasang besi penyiku sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan.
f.           Dorong lengan mesin ke depan sampai kertas yang ada di mulut mesin terpotong semua.

21.     Guillotine
Bagian-bagiannya:
a.         Papan kertas dengan garis-garis ukuran kertas dan dilengkapi dengan plat baja sebagai alas pemotong
b.         Pembatas panjang dan lebar kertas
c.         Pemegang/penekan kertas, yang besar dilengkapi dengan roda/kemudi penekan pisau
d.         Pisau pemotong.
Cara pengoperasiannya:
a.         Buku/kertas yang akan diratakan bagian tepinya harus sudah dijilid terlebih dahulu untuk ketebalan sampai 6 cm
b.         Buku diletakkan di papan kertas dengan bagian tepi yang tidak dipotong diluruskan pada pembatas lebar dan panjang yang dikehendaki
c.         Penekan kertas ditekankan dengan memutar roda kemudi searah jarum jam sehingga buku/kertas tersebut tertekan kuat.
d.         Tangan kanan memegang tangkai pisau  sambil ditekan kuat ke bawah sampai buku/kertas terpotong

22.     Shredder
Bagian-bagiannya:
a.         Kotak/box, untuk tempat pemotongan kertas, yang dilengkapi 4 roda dibawahnya
b.         Kerangka mesin
c.         Lubang pemotongan, untuk memasukkan kertas yang akan dihancurkan
d.         Pisau pemotong, terdiri dari 2 batang pisau silinder dengan gigi pisau 102 buah
e.         Tombol on-off
f.           Kabel listrik dengan stekker
Cara pengoperasiannya:
a.         Siapkan mesin dan kertas yang akan dihancurkan, dan bersihkan kertas dari clip dan staples
b.         Hidupkan mesin
c.         Masukkan kertas ke dalam lubang pemotongan dengan posisi melebar
d.         Bila mesin tidak mampu memotong karena terlalu tebal otomatis mesin akan berhenti. Tekan tombol off, maka dokumen yang akan dihancurkan akan muncul kembali.
e.         Setelah selesai tekan off, ambil potongan kertad di dalam kotak sampai bersih
f.           Cabut kembali stekernya
g.         Bersihkan selalu mesin setelah digunakan, terutama pada bagian gigi.

AKTIVITAS 8:
1.      Sebutkan bagian-bagian dari mesin pemotong kertas dan bagaimanakah cara mengoperasikannya?
2.      Apakah perbedaan antara guillotine dengan paper cutter machine?
3.      Apakah fungsi dari mesin shredder?























23.     Binding Machine
Bagian-bagiannya:
a.         Papan kertas, untuk melebarkan kertas yang akan dilubangi
b.         Penuntun kertas, untuk mengatur batas tepi kertas, terletak di papan kertas sebelah kiri
c.         Laci sisa kertas, terletak di bawah papan kertas sebagai tempat sisa kertas lubang
d.         Pisau pelubang kertas, berupa gigi-gigi tajam untuk melubangi kertas yang akan dijilid
e.         Engkol/handle
f.           Gigi pemegang plastic binder, untuk memegang plastic penjilid, terletak di bagian depan atas mesin, dengan gigi-gigi menghadap ke atas
g.         Gigi pembuka plastic penjilid, untuk membuka plastic penjilid, terletak di bawah gigi pemegang plastic penjilid.
Cara pengoperasiannya:
a.         Posisi engkol/handle tetak lurus
b.         Tangan kiri memegang kertas, tangan kanan menarik dan menekan engkol ke depan operator
c.         Plastic penjilid di pasang pada gigi pemegang plastic dengan posisi yang ujung gigi ring plastic penjilid di depan dengan punggung ke belakang
d.         Engkol di dorong kea ah belakang mesin secukupnya untuk membuka gigi plastic binder
e.         Kertas yang akan dijilid dimasukkan secara tegak agar tiap-tiap lubang kertas tepat pada ujung gigi plastic binder dengan cover depan menghadap operator
f.           Kertas yang akan dijilid diletakkan  mendatar dengan  cover di bawah dan engkol ditarik kembali pada posisi tegak lurus sehingga ujung gigi ring binder menutup lagi
g.         Tariklah kertas laporan yang baru dijilid ke atas sampai lepas

24.     Automatic Mail Opener
Bagian-bagiannya:
a.         Bak pengumpan
b.         Bank penampung
c.         Kerangka mesin
Cara pengoperasiannya:
a.         Susunlah surat yang akan dibuka sedemikian rupa, ke arah kepala amplop ke atas, lalu ketukkan agar isi surat turun kebawah secara merata
b.         Setelah rata, siapkan ke dalam bak pengumpan dengan teratur dan rapi, bila telah selesai dan tidak ada surat yang salah letak, kemudian hidupkan mesin, maka surat akan terpotong ujungnya satu persatu dengan baik
c.         Agar surat tidak tercecer sebaiknya bak penerima diletakkan dengan baik dan benar agar sewaktu diambil surat sudah tersusun rapi.

25.     Mesin Pelipat Surat
Cara pengoperasiannya:
a.         Susunlah kertas yang akan dilipat sedemikian rupa, sehingga tampak rata ke semua sisi
b.         Setelah tersusun rapi masukkanlah kertas ke dalam bak pengumpan secara vertical dengan baik
c.         Sebelum menghidupkan mesin tempatkanlah bak penerima agar semua kertas yang sudah terlipat tidak berceceran
d.         Bila sudah siap hidupkan mesin, maka satu persatu kertas akan terlipat secara otomatis
e.         Jangan meninggalkan mesin karena ada kemungkinan kertas akan robek pada saat terlipat.

AKTIVITAS 9:
1.      Apakah kegunaan dari binding machine?
2.      Sebutkan bagian-bagian mesin automatic mail opener dan bagaimanakah cara mengoperasikannya?
3.      Jelaskan cara pengoperasian mesin pelipat surat!